Wako Padang: Pemuda Harus Jaga Keimanan dan Nasionalisme

id Mahyeldi Ansharullah

Wako Padang: Pemuda Harus Jaga Keimanan dan Nasionalisme

Mahyeldi Ansharullah. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Wali Kota (Wako) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah meminta pemuda yang ada di daerahnya harus dapat menjaga keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan serta nasionalisme kebangsaan.

"Momen hari kemerdekaan ini menjadi awal upaya tersebut," kata dia menanggapi banyaknya konflik dan tawuran melibatkan pemuda beberapa waktu terakhir di Padang, Senin.

Menurutnya menjaga keimanan dan ketakwaan yakni konsisten dalam beribadah.

Ibadah ini untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan.

Di Kota Padang, tambahnya telah banyak program yang mengarahkan pada keimanan dan ketakwaan tersebut.

Misalnya salat berjamaah di waktu Subuh, mengikuti wirid remaja, menjadi dai dan berlatih menjadi tahfiz atau penghafal Quran.

Secara berangkai ujarnya menguasai Al Quran, beribadah wajib dan menambah ilmu dengan mendengar ceramah.

"Bila pondasi ini sudah kuat manfaatkan untuk menghormati dan menghargai sesama," sebutnya.

Nilai menghormati dan menghargai sesama di kalangan pemuda menjadi sesuatu yang mahal karena mudahnya terjadi tawuran, kekerasan, bahkan unjuk rasa anarkis.

Akibatnya, lanjut dia satu sama lain tidak memupuk persatuan dan kesatuan dan perpecahan terjadi, nasionalisme kebangsaan menjadi lenyap.

Di samping perilaku tersebut, tantangan nasionalisme pemuda yakni gangguan dan pengaruh kuat dari budaya asing, dan kenyataannya mudah terjerumus.

"Narkoba, seks bebas, pergaulan tak menentu, hubungan sesama jenis, mabuk minuman keras merupakan tantangan yang harus segera dihadapi dan dihancurkan," tambahnya.

Menurut dia tantangan dan hambatan tersebut dapat diatasi dengan kegiatan sederhana misalnya mengadakan pertandingan olahraga, perlombaan, penampilan bakat atau bergotong royong membersihkan lingkungan.

Bila ini dilaksanakan serius dan konsisten maka akan tercipta satu persepsi dan tujuan yang sama sehingga persatuan dan kesatuan dapat dipupuk.

Mahyeldi berharap HUT Kemerdekaan RI ke 72 ini menjadi awal bangkitnya pemuda Indonesia, menjadi pengisi bonus demografi di tahun 2040 untuk Indonesia. (*)