Anggota DPR Minta Padangpariaman Segera Bangun Shelter

id jon kennedy

Anggota DPR Minta Padangpariaman Segera Bangun Shelter

Anggota DPR RI komisi VIII, John Kenedy Azis bersama Bupati Kabupaten Padangpariaman, Ali Mukhni meninjau pemukiman warga terdampak abrasi pantai di Nagari Ulakan Kecamatan Tapakis, (12/8). Sekitar 50 rumah warga telah tersapu gelombang laut sejak enam tahun terakhir. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Padangpariaman, (Antara Sumbar) - Anggota DPR RI Komisi VIII, John Kenedy Azis meminta Pemerintah Kabupaten Padangpariaman, Provinsi Sumatera Barat untuk segera membangun shelter di sekitar kawasan pantai sebagai upaya meminimalkan dampak akibat abrasi pantai di daerah itu.

"Padangpariaman memiliki pemukiman padat penduduk di sepanjang garis pantai, bahkan sekitar 50 rumah sudah tersapu gelombang laut sehingga butuh penanggulangan cepat," kata dia saat melakukan reses di Nagari Ulakan, Kecamatan Tapakis, Padangpariaman, Sabtu.

Ia mengatakan berdasarkan informasi dari masyarakat serta pemerintah setempat, air laut sudah naik hingga 200 meter ke darat dan hal itu menyebabkan abrasi pantai yang cukup parah.

Ia menegaskan hal tersebut harus segera ditanggulangi sebab kawasan garis pantai di Padangpariaman termasuk Nagari Ulakan merupakan daerah padat penduduk serta terdapat Masjid Agung dan Makam Syeh Burhanuddin yang kaya akan nilai sejarah.

"Saya harap hal ini ditindak cepat oleh pemerintah setempat sebab Padangpariaman merupakan daerah rawan bencana," ujarnya.

Sebagai langkah awal. kata dia, pemerintah setempat dapat membangun shelter serta mengajukan proposal ke pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk bantuan penanganan abrasi pantai secara berkelanjutan.

Sehingga nantinya dapat pula dibangun batu-batu di kawasan pantai serta alat pemecah ombak untuk menanggulangi abrasi.

"Nanti, hal ini juga akan kami bahas melalui pertemuan antara DPR RI Komisi VIII dengan BNPB," kata politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu.

Sementara itu, Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni mengatakan pemerintah setempat memang sedang berupaya membangun shelter di kawasan terdampak abrasi pantai di daerah itu.

Salah satunya ialah di Nagari Ulakan, Kecamatan Tapakis, Padangpariaman yang memang telah terdampak abrasi pantai selama enam tahun terakhir.

"Kami sedang berupaya sebab biaya pembangunan shelter dapat mencapai miliaran rupiah," ujar dia.

Ia mengatakan pemerintah daerah akan berupaya maksimal dalam penanganan abrasi pantai tersebut melalui sejumlah mekanisme termasuk membuat surat dan proposal ke kementerian terkait dan BNPB.

"Minimal dapat dipasang batu grip sepanjang satu kilometer di kawasan bibir pantai," katanya. (*)