Semarang, (Antara Sumbar) - Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan Partai Persatuan Pembangunan adalah partainya Nahdlatul Ulama karena merupakan fusi atau gabungan dari empat partai keagamaan pada masanya.
"Orang yang bilang PPP Partai NU itu sudah pasti orang yang mengerti sejarah," kata Romahurmuziy saat membuka Musyawarah Kerja Wilayah DPW PPP Jawa Tengah di Semarang, Sabtu.
Romahurmuziy mengatakan bahwa PPP terbentuk pada tahun 1973 dari hasil fusi empat partai keagamaan, yakni Partai Nadhlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Persatuan Tabiyah Islamiyah (Perti).
Menurut Romahurmuziy, atas fusi tersebut, PPP dapat disebut sebagai anak kandung NU.
Ia juga mengatakan bahwa PPP dapat dikatakan sebagai cucu dari Muhammadiyah karena organisasi tersebut turut berkontibusi dalam pembentukan PPP.
Romahurmuziy mengatakan bahwa PPP adalah penerus tongkat estafet dari beragam partai keagamaan dan organisasi Islam.
Meskipun berdiri sejak 1973 pada era orde baru, PPP saat ini tidak dapat dikatakan sebagai partainya orang tua. Buktinya, kata dia, PPP satu-satunya partai saat ini yang memiliki ketua umum berusia muda, 44 tahun, yang tidak lain adalah dirinya.
"Saya ketua umum berusia 44 tahun satu-satunya. Kok, bisa PPP dikatakan partainya orang tua," katanya. (*)
Berita Terkait
Sandiaga Uno optimistis PPP masuk parlemen lewat gugatan ke MK
Sabtu, 23 Maret 2024 18:42 Wib
Romahurmuziy: PPP tolak hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024
Kamis, 21 Maret 2024 10:52 Wib
Sandiaga Uno ingin para caleg PPP kerja "all out" jelang Pemilu 2024
Sabtu, 11 November 2023 20:14 Wib
PPP: Yenny Wahid gabung TPN Ganjar beri semangat peningkatan elektoral
Sabtu, 28 Oktober 2023 12:50 Wib
PPP harap teruskan nostalgia dengan PSI
Kamis, 28 September 2023 20:50 Wib
PPP intensifkan komunikasi dengan PDI-P terkait Pilpres
Sabtu, 9 September 2023 19:36 Wib
PPP pastikan tidak tempuh politik pragmatis penetapan cawapres
Sabtu, 9 September 2023 18:57 Wib
PPP targetkan 11 juta suara pada Pemilu 2024
Sabtu, 9 September 2023 18:56 Wib