DJP Kejar Target Penerimaan Pajak di Sumbar

id Aim Nursalim Saleh

DJP Kejar Target Penerimaan Pajak di Sumbar

Kepala Kanwil DJP Sumbar Jambi, Aim Nursalim Saleh. (Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi)

Padang, (Antara Sumbar) - Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumbar dan Jambi berupaya mengejar penerimaan pendapatan pajak di Sumatera Barat memasuki pertengahan 2017 untuk memenuhi target yang telah dibebankan sebesar Rp9,8 triliun.

"Saat ini penerimaan baru Rp4,5 triliun kami akan terus kejar menjelang akhir tahun ini," kata Kepala Kanwil DJP Sumbar Jambi Aim Nursalim Saleh di Padang, Jumat usai acara Pajak Bertutur di Universitas Negeri Padang.

Menurutnya salah satu target penerimaan yang dikejar adalah pencairan dari anggaran pemerintah daerah yang saat ini juga baru 50 persen.

Ia mengakui kesadaran membayar pajak di Sumbar masih rendah yang terlihat dari total jumlah wajib pajak mencapai 500 ribu orang namun yang membayar baru 10 persen atau sekitar 50 ribu orang.

"Oleh sebab itu kami mengimbau wajib pajak di Sumbar untuk meningkatkan pembayaran pajak terutama untuk usaha kecil dan menengah," kata dia.

"Kemudian wajib pajak yang sudah mengikuti amnesti pajak diminta untuk membetulkan SPT," lanjut dia.

Ia mengemukakan penyebab masih rendahnya kesadaran masyarakat membayar pajak memiliki banyak aspek.

Dimensinya banyak salah satunya faktor sosialisasi kepada masyarakat, kemudian ada yang merasa administrasinya rumit dan ada yang sudah paham tapi belum patuh, kata dia.

Ia memaparkan sektor penyumbang penerimaan pajak terbesar di Sumbar berasal dari perkebunan dan perusahaan besar yang ada seperti PT Semen Padang, serta rekanan pemerintah daerah.

"Ke depan kami menargetkan meningkatkan penerimaan dari sektor UMKM," katanya.

Sementara Dekan Fakultas Ekonomi UNP Idris mengatakan pajak merupakan salah satu penerimaan negara yang digunakan untuk melaksanakan pembangunan.

"Oleh sebab itu edukasi sejak dini menjadi penting karena setelah dewasa seseorang akan memiliki penghasilan dan menjadi wajib pajak," kata dia. (*)