Dinkes Padang Beri Imunisasi Tambahan Siswa SD

id Imunisasi

Dinkes Padang Beri Imunisasi Tambahan Siswa SD

Imunisasi pada anak sekolah.

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) memberikan imunisasi tambahan bagi seluruh siswa kelas satu hingga kelas tiga sekolah dasar (SD) di daerah itu.

"Agustus ini merupakan tahun ajaran baru sehingga imunisasi tambahan bagi siswa SD diberikan agar memberikan kekebalan pada anak sehingga terhindar dari penyakit," kata Kepala Dinkes Kota Padang, Feri Mulyani di Padang, Selasa.

Ia menambahkan jenis imunisasi tambahan yang diberikan pada siswa SD tersebut yakni BCG yang berfungsi untuk mencegah dari penyakit Tuberkulosis (TBC), DPT untuk melindungi dari difteri, tetanus dan pertusis.

Imunisasi, ujarnya ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak sehingga tidak mudah terkena penyakit dalam masa pertumbuhan dan ketika dewasa nanti.

Pemberian imunisasi tambahan untuk siswa SD itu, lanjutnya merupakan pelaksanaan program bulan imunisasi nasional.

Di samping pemberian imunisasi tambahan itu, katanya juga terdapat imunisasi dasar yang rutin dilakukan setiap bulan di posyandu dan puskesmas.

"Sebanyak 23 puskesmas yang berada di daerah itu selalu siap memberikan pelayanan kepada anak yang ingin mendapatkan imunisasi," ujarnya.

Ia menyebutkan imunisasi tersebut diberikan untuk bayi sampai usia satu tahun dengan jenis imunisasi Jenis imunisasi itu adalah BCG yang berfungsi untuk mencegah dari penyakit Tuberkulosis (TBC), Polio untuk terhindar dari penyakit polio yaitu jenis penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

Kemudian, DPT untuk melindungi dari difteri, tetanus dan pertusis, Hepatitis B menghindari penyakit yang mengakibatkan kerusakan pada hati, dan campak yang dapat mengakibatkan komplikasi radang paru, radang otak dan kebutaan.

Untuk itu ia mendorong orang tua yang memiliki bayi usia 0-18 bulan agar melengkapi imunisasi dasar pada anak agar terhindar dari berbagai penyakit.

Agar melengkapi imunisasi dasar pada anak orangtua harus mempunyai kesadaran untuk membawa anaknya ke tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan posyandu, tambahnya.

"Semua bayi diberikan hak untuk mendapatkan imunisasi," terusnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan M Subuh mengatakan realisasi target program imunisasi tahun 2016 sudah terpenuhi, namun masih belum merata di seluruh wilayah Indonesia.

"Tren cakupan imunisasi lengkap secara nasional mengalami peningkatan, namun masih terdapat anak-anak yang sama sekali belum mendapatkan imunisasi. Selama beberapa tahun persentasenya fluktuatif," terangnya. (*)