Jakarta, (Antara Sumbar) - Lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan mesin untuk memurnikan garam krosok (kasar) menjadi garam industri.
Alat yang diciptakan Nur Imam Ahmadi bersama Syamsul Rizal, Annisa Widowati, Alam Firmansyah, dan Rachmat Sandryan itu mampu memurnikan garam secara otomatis, demikian siaran pers Humas ITS yang diterima di Jakarta, Selasa.
Nur mengatakan tingkat kemurnian garam krosok masih rendah dan masih banyak mengandung zat yang mengotori garam sehingga belum mampu dijadikan sebagai garam industri.
"Alat ini menghasilkan garam dengan persentase zat pengotor hanya 0,06 persen," ujar Nur.
Pemurnian garam berlangsung selama dua sampai tiga jam dengan kapasitas mesin 3 kilogram.
Untuk prosesnya, awalnya garam dimasukkan tabung, kemudian dicampur air lalu diberi zat kimia NaOH, Na2CO3, dan PAC. Tiga zat kimia tersebut akan mengikat kotoran.
Hasilnya adalah garam bersih berada di atas sedangkan zat mengotori akan mengendap di bawah.
Larutan garam bersih lalu disaring di tabung lain. Setelah dipanaskan, kristal garam dapur akan terbentuk.
"Bila ini terus dikembangkan, maka hasil inovasi ini bisa bermanfaat bagi petani dan pemerintah tentunya," kata Nur. (*)
Berita Terkait
Kelurahan Tanah Garam Jawara Walikota Cup 2 Tahun 2023
Jumat, 29 Desember 2023 6:47 Wib
BTOB pisah dengan Cube Entertainment hingga integrasi xAI pada X
Selasa, 7 November 2023 9:24 Wib
Tanah Garam sukses menjadi Juara Umum pada Lomba Qasidah Rabana
Minggu, 8 Oktober 2023 4:49 Wib
Murid SDN 06 Tanah Garam belajar membuat kerajinan dari bahan bekas
Minggu, 17 September 2023 20:17 Wib
Kenaikan harga garam berdampak pada produksi ikan kering
Jumat, 8 September 2023 17:21 Wib
Masyarakat pembuat ikan kering di Pasaman Barat keluhkan harga garam naik
Selasa, 5 September 2023 17:03 Wib
Panen Petani Garam Meningkat Saat Suhu Panas Melanda Indonesia
Jumat, 5 Mei 2023 16:45 Wib
Wakil Wali Kota Solok tinjau lokasi banjir di Kelurahan Tanah Garam
Rabu, 3 Mei 2023 20:01 Wib