Polisi Sosialisasikan Tertib Lalu Lintas di SMPN 14 Padang

id Sosialisasi tertib lalu lintas

Polisi Sosialisasikan Tertib Lalu Lintas di SMPN 14 Padang

Pelaksanaan upacara di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 14 Padang yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh polisi tentang aturan berlalu lintas, serta bahaya penyalahgunaan narkoba, Senin (7/8). (ANTARA Sumbar/Khairat Syahru Ramadhani)

Padang, (Antara Sumbar) - Kepolisian Sektor Pauh, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), melakukan sosialisasi terkait tertib berlalu lintas di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 14 Padang.

"Kami memang sengaja mengundang pihak kepolisian agar memberikan pemahaman bagaimana aturan berlalu lintas yang benar kepada para siswa," kata Kepala SMPN 14 Padang Arsil Ledy di Padang, Senin.

Dengan materi yang diberikan itu, katanya, diharapkan tidak ada lagi siswa di sekolah bersangkutan yang melakukan pelanggaran aturan.

"Salah satunya mereka bisa tahu tidak boleh membawa kendaraan tanpa memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), kewajiban mengenakan helm, serta penjelasan rambu dan marka jalan," katanya.

Selain materi tentang lalu lintas yang membahas aturan undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pihak kepolisian juga memberikan materi tentang penyalahgunaan narkoba.

Dijelaskan bahwa dampak negatif dari pemakaian narkoba, serta ancaman hukuman yang termuat dalam Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

"Anak muda adalah target utama penyalahgunaan narkoba, maka dari itu pengetahuan bisa membentengi masing-masing siswa untuk tidak terlibat," jelasnya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Kombes Pol Chairul Aziz, mendorong jajarannya untuk terus menggelar kegiatan serupa.

"Polsek yang ada di 11 kecamatan Kota Padang, harus menggiatkan kegiatan serupa sehingga bisa mengedukasi para pelajar," katanya.

Menurutnya selain penindakan hukum, upaya pencegahan juga diperlukan. Salah satunya dengan pemberian materi pembelajaran.

Kegiatan itu diikuti oleh seluruh siswa SMPN 14 Padang, sekitar 700 orang. (*)