Padang, (Antara Sumbar) - PT Pertamina (persero) Marketing Operation Region I (MOR I) kembali menanam terumbu karang buatan sebanyak 160 kubus sebagai upaya pelestarian ekosistem laut di Gosong Bada, Perairan Sungai Pisang, Kota Padang, Sumatera Barat.
Operation Head Terminal BBM PT Pertamina MOR I Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat, Ardiansyah di Padang, Kamis, menyebutkan kegiatan ini merupakan program lanjutan setelah sebelumnya dilakukan penanaman kubus terumbu karang buatan di lokasi yang sama pada tahun 2016.
Kegiatan ini sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian keanekaragaman hayati, tambahnya.
Tahun lalu Pertamina telah menanam sebanyak 160 kubus terumbu karang.
Pertamina menyerahkan sebanyak 160 kubus terumbu karang buatan dan transplantasi karang kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, untuk seterusnya ditanam di dasar laut Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Sungai Pisang yang berada di sekitar operasi Terminal BBM Teluk Kabung.
Ardiansyah menyatakan sebagai perusahaan yang berwawasan lingkungan, Pertamina berharap upaya pelestarian dapat mengembalikan fungsi ekosistem agar menjadi habitat yang ramah bagi biota laut.
Ia menyebutkan bantuan penanaman terumbu karang merupakan upaya perusahaan untuk merehabilitasi dan menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di area konservasi yang berada di sekitar operasi Terminal BBM Teluk Kabung.
Dengan banyaknya terumbu karang yang terbentuk, tambahnya akan mengundang biota laut lainnya sehingga terbentuklah ekosistem yang baik.
Ia menjelaskan upaya pelestarian dengan rehabilitasi terumbu karang menggunakan metode kolaborasi terumbu buatan dan transplantasi karang sebagai rumah biota.
Terumbu buatan (artificial reef), lanjutnya merupakan bentuk bangunan atau benda yang diturunkan ke dasar perairan laut sehingga menyerupai habitat ikan.
Sedangkan transplantasi karang adalah suatu aktivitas pencangkokan karang yang diletakkan pada media buatan untuk mempercepat regenerasi karang.
Dengan upaya ini diharapkan ekosistem di sekitar area konservasi menjadi berkemban, ujarnya.
Kegiatan penanaman terumbu karang yang melibatkan sejumlah penyelam itu, ditutup dengan penandatanganan kesepakatan pelestarian terumbu karang di kawasan pesisir tersebut.
Ia berharap terumbu karang yang telah ditanam agar dijaga sehingga, Pertamina sebagai pendana bisa menindaklanjuti dengan menggelontorkan dana yang lebih besar lagi.
Ia menambahkan, selain menjaga ekosistem laut, terumbu karang bisa dikembangkan sebagai objek wisata sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Pariwisata juga bisa berkontribusi pada peningkatan pendapatan asli daerah," katanya.
Sementara seorang warga Sei Pisang, Edi Susanto (35) menyebutkan masyarakat setempat mencoba menjaga agar terumbu karang tersebut berkembang dengan baik.
Salah satu dengan cara mengingatkan dan melaporkan jika ditemukan nelayan mencari ikan dengan menggunakan peledak atau racun.
"Kami akan laporkan ke pihak berwajib. Syukur hingga kini kami belum menemukan nelayan yang menggunaka bom atau racun," ungkap Edi, yang juga berprofesi sebagai nelayan ini. (*)
Berita Terkait
15 orang anak di Desa Karang Agung OKU hanyut terbawa arus banjir
Sabtu, 17 Februari 2024 13:41 Wib
Wali Kota Hendri Septa dan istri gunakan hak suaradi TPS 08 Ulak Karang
Rabu, 14 Februari 2024 11:28 Wib
Karang Taruna Ophir Pasaman Barat bantu kelancaran pelaksanaan Natal
Selasa, 26 Desember 2023 12:59 Wib
Ikhtiar menjaga ekosistem pesisir untuk kemandirian maritim
Sabtu, 11 November 2023 13:49 Wib
Kesbangpol libatkan Karang Taruna untuk P4GN
Kamis, 12 Oktober 2023 15:01 Wib
Gubernur Sumbar kukuhkan enam Pendekar Minang
Senin, 9 Oktober 2023 7:33 Wib
Bupati Pesisir Selatan lantik Pengurus Karang Taruna Masa Bakti 2023-2028
Rabu, 6 September 2023 7:14 Wib
Kemendag serahkan anggaran Rp3 miliar revitalisasi Pasar Ulak Karang
Selasa, 25 Juli 2023 13:15 Wib