Pertamina Lestarikan Terumbu Karang di Teluk Kabung

id Terumbu Karang

Pertamina Lestarikan Terumbu Karang di Teluk Kabung

Anggota kelompok nelayan Sei Pisang, Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kota Padang, menanam terumbu karang bantuan dari PT Pertamina (Persero) di perairan setempat, Kamis (3/8). (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Padang, (Antara Sumbar) - PT Pertamina (persero) Marketing Operation Region I (MOR I) kembali menanam terumbu karang buatan sebanyak 160 kubus sebagai upaya pelestarian ekosistem laut di Gosong Bada, Perairan Sungai Pisang, Kota Padang, Sumatera Barat.

Operation Head Terminal BBM PT Pertamina MOR I Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat, Ardiansyah di Padang, Kamis, menyebutkan kegiatan ini merupakan program lanjutan setelah sebelumnya dilakukan penanaman kubus terumbu karang buatan di lokasi yang sama pada tahun 2016.

Kegiatan ini sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian keanekaragaman hayati, tambahnya.

Tahun lalu Pertamina telah menanam sebanyak 160 kubus terumbu karang.

Pertamina menyerahkan sebanyak 160 kubus terumbu karang buatan dan transplantasi karang kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, untuk seterusnya ditanam di dasar laut Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Sungai Pisang yang berada di sekitar operasi Terminal BBM Teluk Kabung.

Ardiansyah menyatakan sebagai perusahaan yang berwawasan lingkungan, Pertamina berharap upaya pelestarian dapat mengembalikan fungsi ekosistem agar menjadi habitat yang ramah bagi biota laut.

Ia menyebutkan bantuan penanaman terumbu karang merupakan upaya perusahaan untuk merehabilitasi dan menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di area konservasi yang berada di sekitar operasi Terminal BBM Teluk Kabung.

Dengan banyaknya terumbu karang yang terbentuk, tambahnya akan mengundang biota laut lainnya sehingga terbentuklah ekosistem yang baik.

Ia menjelaskan upaya pelestarian dengan rehabilitasi terumbu karang menggunakan metode kolaborasi terumbu buatan dan transplantasi karang sebagai rumah biota.

Terumbu buatan (artificial reef), lanjutnya merupakan bentuk bangunan atau benda yang diturunkan ke dasar perairan laut sehingga menyerupai habitat ikan.

Sedangkan transplantasi karang adalah suatu aktivitas pencangkokan karang yang diletakkan pada media buatan untuk mempercepat regenerasi karang.

Dengan upaya ini diharapkan ekosistem di sekitar area konservasi menjadi berkemban, ujarnya.

Kegiatan penanaman terumbu karang yang melibatkan sejumlah penyelam itu, ditutup dengan penandatanganan kesepakatan pelestarian terumbu karang di kawasan pesisir tersebut.

Ia berharap terumbu karang yang telah ditanam agar dijaga sehingga, Pertamina sebagai pendana bisa menindaklanjuti dengan menggelontorkan dana yang lebih besar lagi.

Ia menambahkan, selain menjaga ekosistem laut, terumbu karang bisa dikembangkan sebagai objek wisata sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Pariwisata juga bisa berkontribusi pada peningkatan pendapatan asli daerah," katanya.

Sementara seorang warga Sei Pisang, Edi Susanto (35) menyebutkan masyarakat setempat mencoba menjaga agar terumbu karang tersebut berkembang dengan baik.

Salah satu dengan cara mengingatkan dan melaporkan jika ditemukan nelayan mencari ikan dengan menggunakan peledak atau racun.

"Kami akan laporkan ke pihak berwajib. Syukur hingga kini kami belum menemukan nelayan yang menggunaka bom atau racun," ungkap Edi, yang juga berprofesi sebagai nelayan ini. (*)