Dua Nagari Di Pasaman Barat Menjadi Daerah Mandiri Pangan

id pangan

Dua Nagari Di Pasaman Barat Menjadi Daerah Mandiri Pangan

Ilustrasi. (Antara)

Simpang Empat, (Antara sumbar) - Dua nagari atau desa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi daerah mandiri pangan di Sumbar.

"Benar, dua nagari menjadi daerah mandiri pangan bersama 30 nagari lainnya di Sumbar," kata Kepala Dinas Pangan Pasaman Barat, Sukarli di Simpang Empat, Rabu (2/8).

Ia mengatakan dua nagari mandiri pangan itu adalah Nagari Kinali, dan Nagari Desa Baru.

Menurutnya pogram inovatif gerakan kemandirian pangan ini diimplementasikan dalam tiga bentuk kegiatan.

Diantaranya Gerakan Integrasi Pemanfaatan Pekarangan dan Sektornya (GIPPS), Gerakan Integritas Nagari Mandiri Pangan (GIN-MP) dan Gerakan Otorisasi Cadangan Pangan (GOCAP).

"Mandiri pangan ini memiliki beberapa indikator yakni indikator kesehatan, ketersediaan air bersih, tenaga kesehatan, ada tidaknya jamban, ketersediaan toko serta akses lainnya," sebutnya.

Ia menyebutkan, kebijakan ketahanan pangan diantaranya, ketersedian pangan dan kerawanan pangan dengan kegiatan penanganan daerah rawan pangan, begitu juga terkait program diversifikasi konsumsi pangan.

Salah satu kegiatannya adalah optimalisasi pemanfaatan pekarangan dan pelatihan pengolahan pangan lokal bagi kelompok masyarakat, terutama kelompok wanita.

Kemudian mengoperasionalkan pembangunan dalam rangka mengembangkan sistem ketahanan pangan baik ditingkat nasional maupun ditingkat masyarakat.

Pangan dalam arti luas mencakup pangan yang berasal dari tanaman, ternak dan ikan untuk memenuhi kebutuhan atas karbohidrat, protein lemak dan vitamin serta mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan manusia.

Ia menjelaskan, ketahanan pangan diartikan sebagai terpenuhinya pangan dengan ketersediaan yang cukup, tersedia setiap saat di tengah masyarakat dan mudah memperoleh, aman dikonsumsi dan harga yang terjangkau.

"Tujuannya adalah meningkatnya ketersediaan pangan, mengembangkan diversifikasi pangan dan mengembangkan kelembagaan pangan, usaha pegelolaan pangan," ujarnya.

Sementara itu, sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah, tercapainya ketersediaan pangan di tingkat regional dan masyarakat yang cukup.

Tugas Ketahanan Pangan Pasaman Barat yaitu mendorong partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan. Meningkatnya keanekaragaman konsumsi pangan masyarakat dan menurunnya ketergantungan pada pangan pokok beras melalui pengalihan konsumsi non beras, ujarnya.

Ia berharap dengan adanya nagari pangan ini di Pasaman Barat maka diharapkan ketersediaan pangan akan tetap terjaga. (*)