Jarak yang Jauh, Keluarga Diimbau Tidak Mengantar Calhaj ke Asrama

id haji

Jarak yang Jauh, Keluarga Diimbau Tidak Mengantar Calhaj ke Asrama

(ANTARA FOTO/Septianda Perdana/ama/16)

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengimbau keluarga calon haji (Calhaj) asal daerah itu agar tidak mengantar keberangkatan jamaah hingga embarkasi di Kota Padang.

"Kenapa, pertama demi keselamatan keluarga karena jarak Dharmasraya-Padang membutuhkan waktu tempuh sekitar lima jam, kemudian kalaupun alasan dapat bertemu di Padang itu sudah tidak seperti dulu lagi," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor (Kemenag) Dharmasraya, Suhardi di Pulau Punjung, Selasa.

Menurutnya panitia keberangkatan haji 2017 saat ini sudah memperketat dan melarang keluarga atau pun calon jamaah untuk dapat bertemu ketika telah memasuki embarkasi di Kota Padang.

Jadi, ia berharap keluarga calon jamaah diimbau mengantarkan hingga Masjid Babussalam, Pulau Punjung dimana keberangkatan calon haji Dharmasraya akan dilepas secara resmi oleh Bupati Sutan Riska.

"Di samping itu kalau keluarga mengantar sampai Padang juga akan mengurangi konsentrasi jamaah satu sudah berada di asrama haji, karena teringat dan terbayang keluarga," ujarnya.

Ia menambahkan pemberangkatan calon haji daerah itu tergabung pada kelompok terbang (kloter) 10 bersama Kota Padang, Kota Sawahlunto, dan Kabupaten Solok Selatan.

Calon haji asal daerah itu masuk embarkasi di Kota Padang pada 6 Agustus 2017, lalu diterbangkan ke Madinah pada 7 Agustus pukul 14.00 WIB melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Wakil Bupati Dharmasraya, Amrizal berpesan calon haji diminta selalu mempersiapkan fisik dengan sebaik mungkin karena sebagaimana diketahui ibadah haji merupakan rangkaian ibadah yang cukup berat.

Pemerintah setempat mengerahkan 18 tenaga kesehatan dan dua unit ambulans mendampingi pemberangkatan 272 calon haji asal daerah itu menuju embarkasi di Kota Padang.

"Tenaga kesehatan sengaja disiagakan sebagai antisipasi jika dalam perjalanan menuju embarkasi tiba-tiba calon haji membutuhkan pertolongan darurat dapat ditangani secara cepat," kata Kepala Dinas Kesehatan setempat, Rahmadian. (*)