Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menampik anggapan bahwa pemerintah dianggap terlalu mengutamakan BUMN dalam pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Ada keluhan bahwa pemerintah dianggap agak terlalu memenangkan BUMN dalam pelaksanaan PSN, sama sekali tidak benar," kata Darmin dalam acara "Kawasan Ekonomi Khusus: Tinta Kemerdekaan dari Pinggiran" di Jakarta, Selasa.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu mengungkapkan komposisi pelaksanaan PSN yang terbesar justru dilakukan oleh swasta, baik yang dibangun 100 persen swasta maupun kerja sama pemerintah dan swasta (public-private partnership/PPP).
Darmin juga mengatakan bahwa untuk menarik minat investor swasta maka studi kelayakannya harus telah selesai agar dapat mengetahui tingkat pengembalian investasi atau "average rate of return" (ARR).
"Swasta tidak akan masuk kalau ARR 9-10 persen. Oleh karena itu, PPP dikombinasi dengan macam-macam, misalnya jaminan pemerintah," ucap Darmin.
Sementara, lanjut dia, untuk BUMN biasanya pemerintah memberikan penugasan terlebih dahulu baru kemudian disusun studi kelayakannya.
"Pemerintah sebenarnya mengutamakan swasta terlebih dahulu. Karena pemerintah sadar bahwa lebih baik mengundang swasta sebagai penanggung jawab proyek daripada pembiayaan melalui APBN murni maupun BUMN," kata Darmin.
Sebagaimana diketahui, proyek strategis nasional merupakan proyek yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.
Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) mencatat 245 proyek strategis nasional ditambah dua program dengan estimasi total nilai investasi Rp4.197 triliun.
Menurut data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), pencapaian PSN pada kuartal II-2017 antara lain Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung, kereta ringan (light rail transit/LRT) Jabodebek, bandara internasional Daerah Istimewa Yogyakarta, Kilang Minyak Bontang, dan Jalan Tol Serang-Panimbang. (*)
Berita Terkait
Bobby Nasution ucapkan terima kasih ke PDI Perjuangan
Rabu, 15 November 2023 4:59 Wib
Mulai 1 Desember 2022 cukup bawa KTP saja berobat di Kota Medan
Selasa, 29 November 2022 6:31 Wib
Setelah Marawa Beach Club di Padang, Raffi Ahmad siap berinvestasi kembangkan Medan Zoo
Rabu, 18 Mei 2022 5:40 Wib
Lewat serial animasi, PIM Pictures kenalkan tujuh "Pahlawan Batak"
Senin, 16 Agustus 2021 7:05 Wib
Andi Mallarangengdilaporkan oleh Demokrat versi KLB ke Polda Metro Jaya
Sabtu, 13 Maret 2021 13:43 Wib
Gubernur pertama Sumut SM Amin Nasution akan diberi gelar Pahlawan Nasional
Selasa, 10 November 2020 7:24 Wib
Seperti ini mobil dinas Ahmad Yani di Museum Lubang Buaya
Kamis, 1 Oktober 2020 11:08 Wib
PDIP resmi usung menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution di Pilkada Medan
Selasa, 11 Agustus 2020 11:56 Wib