Pesisir Selatan Butuh Investor Pengelola Kelapa Sawit

id investasi

Pesisir Selatan Butuh Investor Pengelola Kelapa Sawit

Ilustrasi investasi (Antara)

Painan, (Antara Sumbar) - Pejabat Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menyebutkan daerah setempat membutuhkan investor pengelola tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

"Saat ini hanya ada empat pabrik kelapa sawit, sementara luas lahan kelapa sawit mencapai 70.000 hektare," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan, Jumsu Trisno di Painan, Sabtu.

Ia menyebutkan dari total lahan kelapa sawit sebagian besar merupakan perkebunan rakyat sehingga pabrik kelapa sawit yang ada tidak mampu menampung pasokan TBS.

"Beberapa waktu lalu sudah ada beberapa investor yang tertarik namun karena tidak tersedianya lahan plasma mereka akhirnya mengurungkan niat berinvestasi," kata dia.

Pihaknya mengaku kesulitan memfasilitasi investor mendapatkan lahan plasma yang dibutuhkan, untuk mewujudkannya dibutuhkan sosialisasi berkelanjutan ke petani.

Kendati demikian sebutnya khusus investor yang fokus mengelola TBS dari perkebunan rakyat tentu situasi saat ini merupakan peluang yang baik.

Ia mengatakan akibat tidak seimbangnya jumlah perusahaan kelapa sawit harga TBS produksi kebun rakyat anjlok bahkan mencapai Rp800 per kilogram.

"Dengan adanya investor baru sebenarnya tidak hanya menguntungkan investor namun juga petani karena secara langsung harga TBS juga akan lebih bersaing," kata dia.

Anggota DPRD setempat, Zarfideson mendorong pemerintah kabupaten mencari solusi agar TBS produksi kebun rakyat bisa dipatok dengan harga yang wajar.

Menurutnya, anjloknya harga TBS sudah diluar batas wajar bahkan pada waktu tertentu bisa Rp300 per kilogram.

"Pemerintah kabupaten harus membuka peluang seluas-luasnya bagi investor bahkan lebih dari itu potensi yang ada harus dikenalkan secara luas," katanya dia. (*)