RI dan Uzbekistan Kerja Sama Ekonomi

id global

RI dan Uzbekistan Kerja Sama Ekonomi

Ilustrasi. (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Dubes RI untuk Uzbekistan Anak Agung Gde Alit Santhika bertemu dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Uzbekistan Adham Ikramov dan Wakil Ketua Kadin Asadov Botirjon pada Selasa (25/7) guna membahas peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara.

Keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Sabtu menyebutkan, hubungan Indonesia-Uzbekistan sangat baik termasuk di forum internasional.

Namun, khusus bidang ekonomi, perlu upaya ekstra untuk lebih meningkatkannya, mengingat potensi kedua negara belum termanfaatkan secara optimal,

Kerja sama potensial yang dapat dijajaki antara lain bidang pertanian, pertekstilan, industri kimia, konstruksi serta minyak dan gas.

Khusus pertanian, Ikramov menyampaikan ketertarikan untuk menjajaki kerja sama perdagangan produk-produk dari minyak kelapa sawit dan kacang kedelai dengan Indonesia.

Dalam rangka merealisasikan potensi tersebut menjadi kerja sama nyata, Ikramov menyampaikan pentingnya interaksi antarpemerintah maupun pengusaha kedua negara.

Dubes RI sependapat akan pentingnya interaksi pemerintah dan pengusaha dalam peningkatan kerja sama ekonomi.

Dalam hal ini, pemerintah kedua negara dapat memanfaatkan mekanisme komisi antarpemerintah untuk kerja sama ekonomi dan teknis, yang pembentukannya telah disepakati kedua pihak pada 1996, guna membahas potensi-potensi kerja sama tersebut.

Sementara untuk interaksi antarpengusaha, Dubes RI memandang salah satu peluang realisasi hal tersebut adalah melalui partisipasi pameran yang diselenggarakan di kedua negara.

Oleh karena itu Dubes RI mengundang kadin dan pengusaha Uzbekistan menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32 di Banten pada 11-15 Oktober 2017.

Dubes RI juga mengusulkan momen tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengadakan pertemuan dengan Kadin Indonesia dan membahas pembuatan MoU antara kedua institusi tersebut yang dapat menjadi payung hukum bagi kerja sama selanjutnya.

Ikramov menanggapi secara positif hal tersebut dan menyampaikan bahwa pihaknya akan mencoba untuk mengorganisasi kunjungan delegasi kadin dan pengusaha Uzbekistan ke TEI di Indonesia.

Kadin Uzbekistan telah direstrukturisasi oleh Pemerintah Uzbekistan. Selain menunjuk jajaran pimpinan baru, pemerintah Uzbekistan juga menambah perwakilan kadin yang sebelumnya hanya terdapat di 14 daerah tingkat provinsi menjadi sekitar 150 perwakilan sampai ke daerah-daerah tingkat II.

Guna mendukung operasionalisasi kegiatan, jumlah anggota kadin juga ditambah dari 500 menjadi 2.000 personel.

Ketua Kadin Uzbekistan Adham Ikramov adalah mantan Deputi Perdana Menteri Uzbekistan (2012-2016) dan pernah menjadi Menteri Kesehatan (2009-2012). (*)