IAEI Gelar Diskusi Bahas Keuangan Syariah

id Bambang Brodjonegoro

IAEI Gelar Diskusi Bahas Keuangan Syariah

Bambang Brodjonegoro. (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) menggelar diskusi tingkat tinggi (high level discussions) membahas keuangan syariah dengan tema "IAEI Mitra Strategis KNKS dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai Pusat Keuangan Syariah Dunia".

Ketua UMUM IAEI Bambang Brodjonegoro mengatakan, melalui acara tersebut, IAEI berharap dapat memberikan kontribusi nyata yang bermanfaat bagi umat, serta bangsa Indonesia pada umumnya.

"Kita ingin apa yang kita kerjakan mempunyai manfaat besar, manfaat untuk umat. Karena mayoritas rakyat Indonesia adalah muslim, maka kalau kita berkontribusi untuk umat, maka secara otomatis kita juga berkontribusi untuk negara," ujar Bambang di Jakarta, Jumat.

Acara diskusi tersebut merupakan rangkaian kegiatan Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) IAEI dan Halal Bi Hala stakeholders ekonomi syariah, dimana sehari sebelumnya telah dilaksanakan peluncuran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dan Peresmian Pembukaan Silaknas IAEI yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis (27/7) lalu.

KNKS sendiri dibentuk untuk membangun sinergi antar regulator, pemerintah, dan industri keuangan syariah dalam rangka mengembangkan keuangan syariah sehingga dalam acara diskusi tingkat tinggi tersebut menghadirkan Dewan Pengarah sebagai pembicara antara lain Ketua Umum IAEI Bambang Brodjonegoro yang juga menjabat sebagai Kepala Bappenas dan Sekretaris KNKS, Ketua Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Ma'ruf Amin, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.

Sebagai peserta dihadiri 100 orang yang terdiri dari para rektor perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, direksi keuangan syariah, akademisi, maupun praktisi keuangan syariah.

Bambang menuturkan, diskusi tingkat tinggi tersebut merupakan acara strategis dalam rangka pemantapan masing-masing peran dewan pengarah agar lebih riil langkah yang akan dilakukan ke depan. Diskusi membahas langkah konkrit yang dapat dilakukan baik OJK, BI, DSN-MUI, maupun IAEI. Selain itu, dibahas juga model sinergis yang dapat dikembangkan KNKS guna merealisasikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia.

"Semoga acara ini berkontribusi besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah terutama membantu KNKS dalam merealisasikan tugasnya dengan dibantuk stakeholder ekonomi syariah," ujar Bambang. (*)