Jakarta, (Antara Sumbar) - Presiden Joko Widodo meminta agar tawaran-tawaran kerja sama terkait alat utama sistem senjata (alutsista) dari banyak negara lain dioptimalkan dengan langkah terobosan baru yang mengarah pada kemandirian pemenuhan kebutuhan alutsista.
"Saat ini Indonesia telah memperoleh tawaran kerja sama alutsista dari banyak negara," kata Jokowi ketika memimpin rapat kabinet terbatas membahas alutsista di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Jokowi menyebutkan tawaran-tawaran ini antara lain transfer teknologi, desain bersama yang akan memungkinkan hak cipta atas alutsista dimiliki industri nasional sampai dengan realokasi fasilitas industri dari negara produsen asal alutsista ke Indonesia.
"Tawaran-tawaran tersebut harus dioptimalkan dengan terobosan baru yang mengarah pada kemandirian pemenuhan kebutuhan alutsista," kata Jokowi.
Mwnurut dia, terobosan itu juga harus mengubah pola belanja alutsista menjadi investasi pertahanan nasional.
Presiden menyebutkan sebagai negara besar yang memiliki ribuan pulau dengan posisi geopolitik yang strategis, Indonesia ingin membangun postur pertahanan TNI yang semakin kokoh dengan alutsista yang semakin lengkap dan modern dan dilakukan secara terpadu di ketiga matra pertahanan.
"Untuk itu fokus pengadaan alutsista bukan saja harus ditujukan untuk memenuhi postur kekuatan pokok minimum 2024 tetapi juga disesuaikan dengan kondisi geografis negara kita yang merupakan negara kepulauan dan perairan," tuturnya.
Menurut Jokowi, Indonesia juga memiliki kawasan perbatasan yang panjang yang harus dijaga dan diawasi.
"Selain itu, kita juga harus betul-betul menghitung dan mengantisipasi perubahan yang sangat cepat, terutama dalam teknologi persenjataan yang akan mempengaruhi corak pwperangan di masa mendatang," ujarnya.
Jokowi juga menyampaikan agar pemenuhan kebutuhan alutsista harus sejalan dengan industri nasional.
"Saya juga ingatkan pengadaan alutsista harus memerhatikan pendekatan daur hidup tidak hanya misalnya membeli pesawat tempur tanpa mempertimbangkan biaya daur hidup akutsista tersebut 20 tahun ke depan," ucapnya.
Kepala Negara juga menegaskan agar proses pengadaan alutsista dimulai dari interaksi antarpemerintah atau "G to G". Ia ingin dalam pengadaan alutsista itu berul-betul diterapkan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas.
"Sekali lagi tidak ada toleransi terhadap praktik korupsi, mark up dan saya ingatkan alutsista dibeli dari uang rakyat untuk digunakan TNI melindungi rakyat, bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman yang ada," kata Jokowi, menegaskan. (*)
Berita Terkait
Presiden Jokowi lantik Tonny Harjono sebagai KSAU di Istana Negara
Jumat, 5 April 2024 13:32 Wib
Arief Hidayat jelaskan alasan MK tak panggil Jokowi
Jumat, 5 April 2024 13:31 Wib
Presiden Jokowi sebut menteri akan hadir jika diundang MK
Rabu, 3 April 2024 9:05 Wib
Presiden Jokowi lepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan
Rabu, 3 April 2024 9:04 Wib
Mensos RI pastikan hadiri panggilan MK jika terima undangan
Selasa, 2 April 2024 10:51 Wib
Panglima TNI: Presiden Jokowi telah beri arahan soal kebakaran gudang amunisi
Minggu, 31 Maret 2024 14:14 Wib
Jokowi ucapkan selamat kepada Erick Thohir usai kemenangan timnas
Rabu, 27 Maret 2024 9:12 Wib
Presiden bangga atas serangan timnas Indonesia taklukan Vietnam 3-0
Rabu, 27 Maret 2024 4:18 Wib