SMP2 Dharmasraya Terima Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2017

id Adiwiyata

SMP2 Dharmasraya Terima Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2017

Penghargaan Adiwiyata. (Antara)

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri 2017 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, karena dinilai mampu mewujudkan sekolah peduli kesehatan lingkungan.

"Berdasarkan surat undangan yang kami terima, penghargaan ini akan disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo," kata Kepala SMP 2 Pulau Punjung, Riwahono di Pulau Punjung, Rabu.

Ia mengatakan puncak penganugerahan dijadwalkan dilangsungkan pada 02 Agustus 2017 di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

Menurutnya pencapaian tersebut tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, para guru, orang tua wali murid, dan seluruh siswa-siswi SMP 2 Pulau Punjung.

Ia mengatakan berbagai program dilaksanakan SMP 2 Pulau Punjung untuk meraih Adiwiyata Mandiri, seperti persiapan fisik dan pembinaan terhadap 10 sekolah Adiwiyata.

Di antaranya, SMA 1 Sitiung, SMA 1 Koto Salak, SMP 1 Pulau Punjung, SMP 3 Pulau Punjung, SMP 4 Koto Baru, MTsN Koto Baru, SDN 11 Pulau Punjung, SD 20 Sitiung, dan SD 13 Sitiung.

"Kami selalu berkomunikasi satu sama lainnya soal pentingnya masalah lingkungan dan upaya yang dapat mewujudkan kesadaran warga sekolah dengan kepedulian terhadap lingkungan tersebut," jelasnya.

Selain persiapan fisik, program unggulan sekolah adalah menyadarkan semua warga sekolah tentang keberadaan dan manfaat obat herbal, seperti mengonsumsi jahe merah setiap satu kali sebulan secara bersama.

Ia berharap dengan adanya penghargaan ini semakin memotivasi siswa dan warga sekolah untuk lebih mempertahankan budaya kebersihan di sekolah, lebih peduli lagi dengan kebersihan sekolah.

Adiwiyata Mandiri ini merupakan penghargaan tertinggi pertama yang diraih sekolah itu di bidang lingkungan hidup, tambahnya.

"Sebelumnya kami juga pernah meraih Adiwiyata nasional 2015 yang diberikan Kementerian Pendidikan," ujarnya. (*)