Bukittinggi Direncanakan Sebagai Pusat Bukapalipatar

id Ramlan Nurmatias, Bukittinggi, Kawasan Metropolitan

Bukittinggi Direncanakan Sebagai Pusat Bukapalipatar

Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias.

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, direncanakan menjadi pusat dari kawasan metropolitan Bukapalipatar yang mencakup enam kabupaten dan kota di provinsi itu.

Wali Kota setempat, M Ramlan Nurmatias di Bukittinggi, Selasa, mengatakan enam daerah tersebut akan menjadi kawasan yang saling mendukung dan terpadu dengan Bukittinggi direncanakan sebagai pusatnya.

"Kemarin sudah ditandatangani nota kesepakatan bersama. Rencana ini akan memberi keuntungan besar bagi perkembangan Bukittinggi," katanya.

Ia menyebutkan enam daerah yang terlibat yaitu Bukittinggi, Agam, Payakumbuh, Limapuluh Kota, Padang Panjang, dan Tanah Datar atau disingkat Bukapalipatar.

Menurutnya Bukittinggi sudah memiliki modal untuk dapat dijadikan sebagai pusat kawasan metropolitan Bukapalipatar yaitu sebagai daerah tujuan perdagangan dan berwisata.

"Pembenahan dan penertiban yang selama ini dilakukan dapat dikatakan sebagai persiapan mendukung rencana ini. Wali kota bersama Dinas PU dan Bapelitbang akan ikut dalam tim penyusunan perencanaan Bukapalipatar. Perlu kajian lebih dalam seperti dalam hal peruntukan kawasan atau keuntungan bagi setiap daerah," ujarnya.

Ramlan menerangkan selain pembangunan terpadu itu juga adanya Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Ada pembangunan jalan tol Pekanbaru-Padang. Kata Presiden RI akhir tahun ini harus mulai. Memang jalan tol ini akan lebih ke wilayah Agam tapi kita tetap akan peroleh keuntungan karena semakin mudahnya transportasi masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan di tahap awal program pembangunan kawasan metropolitan akan difokuskan pada infrastruktur yang saling tersambung dan menunjang antara masing-masing kabupaten dan kota.

Selanjutnya akan diteruskan pada program lain seperti pariwisata, pendidikan, dan kesehatan.

"Kita juga akan usulkan proposal bantuan pada pemerintah pusat melalui APBN. Tetapi kapan realisasinya tidak bisa ditargetkan," ujarnya. (*)