Padang, (Antara Sumbar) - Ketua PWI Sumatera Barat (Sumbar), Heranof meminta panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2018 untuk memperhatikan ketersediaan kamar hotel dan penginapan di daerah, terutama pada acara puncak agar tidak terjadi persoalan.
"Persoalan kamar hotel dan penginapan ini menjadi salah satu evaluasi pelaksanaan HPN sebelumnya. Jangan sampai terulang lagi di Sumbar," katanya di Padang, Minggu.
Ia menerangkan hal itu terkait persiapan daerah menyambut pelaksanaan HPN 2018 di Kota Padang, Sumbar.
Menurutnya pada HPN 2017 di Maluku, banyak undangan yang harus pindah hotel karena kekurangan kamar. Hal itu membuat undangan menjadi kurang nyaman hingga menjadi salah satu evaluasi.
"Kita sudah wanti-wanti hal ini pada panitia," ujar dia.
Heranof memperkirakan jumlah wartawan dari seluruh Indonesia yang datang ke Sumbar pada HPN sekitar 3.000 orang, bahkan mungkin lebih.
Karena acara dipusatkan di Padang, maka ketersediaan kamar harus bisa memenuhi jumlah itu.
Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar, Jasman mengatakan panitia HPN berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) terkait ketersediaan kamar di Padang.
"Persiapan dilaksanakan semaksimal mungkin, termasuk kamar hotel karena ini juga menyangkut nama baik Sumbar," ujarnya.
Sementara Ketua PHRI Sumbar, Maulana Yusran mengemukakan kota Padang mempunyai 56 hotel dengan jumlah kamar 2.893 unit. Hotel itu terbagi atas bintang lima hingga non bintang.
Hotel itu masing-masing bintang lima (satu unit), bintang empat (delapan unit), bintang tiga (sembilan unit), bintang dua (10 unit), bintang satu (lima unit), dan non bintang sebanyak 23 unit.
Namun jumlah itu, menurut dia adalah jumlah hotel anggota PHRI, sementara hotel yang bukan anggota tidak dimasukkan dalam data.
Jika seluruh hotel dan penginapan dimasukkan, jumlah kamar di Padang diperkirakan 5000 kamar. (*)
Panitia HPN 2018 Diminta Perhatikan Ketersediaan Penginapan Peserta
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). (Antara)
