Legislator Serukan Kebersamaan Majukan Kawasan Mandeh

id kawasan mandeh

Legislator Serukan Kebersamaan Majukan Kawasan Mandeh

kawasan Mandeh salah satu objek wisata andalan Pesisir Selatan (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Komisi IV DPRD Sumbar M.Nurnas mengatakan masyarakat secara bersama berperan penting dalam memajukan kawasan Wisata Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan terutama dalam pembangunan akses jalan yang sedang dikerjakan saat ini.

"Pembangunan akses jalan menuju kawasan wisata ini hingga saat ini masih terganjal masalah pembebasan lahan, kami meminta masyarakat agar dapat bekerja sama dalam mewujudkan pembangunan ini," kata dia di Padang, Minggu.

Menurutnya proyek pembukaan jalan dari Sungai Pisang menuju Kawasan Mandeh masih belum terlaksana, baik dari arah Sungai Pisang dan di sekitar kawasan Mandeh.

"Proyek pembangunan ini dilakukan dalam dua program yakni program Mandeh satu dan proyek pembangunan Mandeh dua," katanya.

Ia mengatakan proyek yang menggunakan anggaran APBN sebesar 71 miliar dari pagu anggaran yang disediakan sebanyak Rp100 miliar.

Ia menilai hendaknya pembangunan ini dapat selesai tepat waktu dan tidak terhalang dalam masalah pembebasan lahan masyarakat.

"Wakil Gubernur Sumbar sebelumnya pernah berjanji akan menyelesaikan masalah pembebasan lahan ini, kami menunggu hal itu karena target Presiden akses jalan ini harus selesai pada tahun 2018," kata dia.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) II dan III Painan Kambang, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Rahmat Donal mengatakan pelaksanaan akses Mandeh ini terbagi dalam dua paket yakni paket satu dengan nilai Rp46 miliar dan paket dua senilai Rp31 miliar.

"Program ini baru berjalan pada bulan Juni 2017, hingga kini porses pengerjaan masih berjalan sekitar 1 persen," kata dia.

Ia mengatakan program pembangunan memang masih terkendala pembebasan lahan yang belum tuntas sehingga pihak kontraktor hanya dapat mengerjakan lahan yang telah bebas.

Dalam proyek Mandeh satu masih menyisakan kendala pembebasan lahan sepanjang 1,1 kilometer. Ini sudah dikoordinasikan dengan Pemkab Pesisisr Selatan agar segera ditindaklanjuti.

Sedangkan untuk proyek Mandeh dua pihaknya terkendala dengan hutan lindung, di dalam hutan tersebut akan dibuat jalan sepanjang lima kilometer.

"Saat ini kami sedang mengurus perizinannya dan mencari solusi terbaik agar pembangunan ini dapat selesai sesuai perencanaan awal," katanya.

Menurutnya dari dua paket itu pihak Balai fokus pada pengaspalan dan penurunan permukaan jalan sepanjang 20 kilometer, untuk tahun ini akan diaspal sepanjang tujuh kilometer.

"Sisanya pengerjaan akan difokuskan menurunkan sudut elevasi jalan pada tiga titik yang berada di kawasan Puncak Paku dan Puncak Mandeh," ujarnya

Sedangkan untuk program mandeh dua, katanya pengaspalan jalan dilakukan sepanjang enam kilometer, sisanya penyiapan badan jalan dan penurunan permukaan jalan pada sejumlah titik.

Ia mengatakan total kebutuhan dana pembangunan akses jalan menuju kawasan Mandeh mencapai Rp330 miliar. Saat ini telah dialokasikan sebesar Rp100 miliar dan sisanya sebesar Rp230 miliar akan dianggarkan di melalui dana APBN pada tahun 2018 dan 2019. (*)