Painan, (Antara Sumbar) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit hasil perkebunan rakyat di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat hanya Rp800 per kilogram padahal sebelumnya Rp1.000 per kilogram.
"Harga TBS Rp800 per kilogram mulai berlaku sejak pertengahan Juni 2017 atau sebelum masuknya Lebaran, padahal sebelumnya Rp1.000 per kilogram," kata pekebun kelapa sawit asal Kecamatan Lengayang, Jumadil (45) di Painan, Sabtu.
Ia menambahkan hal tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana harga sebelum dan sesudah lebaran hanya Rp400 per kilogram.
"Kami tidak bisa berbuat banyak terkait harga dan berapapun harganya tetap kami terima," katanya.
Pekebun lainnya, Anto (31) berharap pemerintah segera melakukan langkah-langkah tepat sehingga harga TBS bisa stabil.
"Kami tidak tahu apakah ini permainan pedagang pengumpul, pabrik kelapa sawit atau sebagainya untuk itu kami berharap pemerintah kabupaten menunjukkan perannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan, Jumsu Trisno mengajak pekebun untuk memperhatikan TBS produksi mereka dengan menanam bibit yang berkualitas.
"Kami berencana menguji rendemen kelapa sawit di daerah ini, dengan hasil uji itu kami akan mencoba meyakinkan perusahaan pengelola kelapa sawit bahwa TBS hasil kebun rakyat juga memiliki rendemen yang baik," katanya.
Menurutnya dengan menanam bibit yang berkualitas maka kualitas produksi pekebun juga akan baik pula.
"Selama ini alasan perusahaan pengelola kelapa sawit tidak berani menetapkan harga TBS produksi kebun rakyat karena mereka menilai rendemennya rendah, mudah-mudahan dengan hasil uji rendemen yang akan kami lakukan bisa membuat perusahaan pengelola melirik TBS produksi kebun rakyat," kata dia. (*)
Harga TBS Pesisir Selatan Rp800 Per Kilogram
Kelapa sawit (Antara)
