Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Sumatera Barat M Nurnas meminta pemerintah provinsi itu mencermati mutu proyek yang dikerjakan kontraktor.
"Kami minta dinas terkait agar lebih meneliti kualitas proyek sehingga dapat berfungsi sesuai dengan target yang telah ditentukan," katanya di Padang, Jumat.
Ia mencontohkan salah satu proyek pengerjaan normalisasi dan penguatan tebing sungai Batang Bayang Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, yang saat ini masih berjalan.
Menurutnya proyek senilai Rp1,3 miliar berasal dari APBD Sumbar 2017 untuk membuat dinding penguat tebing sepanjang 135 meter.
"Kami minta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) sebagai pengguna anggaran agar selalu mengawasi jalannya pembangunan tersebut baik secara teknis maupun program pengerjaannya," ujarnya.
Ia mengatakan dalam UU nomor 8 tahun 1999 dalam pasal 25 menyatakan bahwa kontraktor pengawas harus bertanggung jawab terhadap proyek yang mereka kerjakan hingga 10 tahun sejak serah terima pekerjaan.
"Untuk itu, kami juga meminta kontraktor agar memiliki integritas dalam melakukan pekerjaannya, salah satu yang kita sorot adalah kualitas beton dan teknis pengerjaan agar sesuai dengan perencanaan," sebutnya.
Ia mengatakan pembangunan Sungai Batang Bayang sendiri akan dilanjutkan dengan APBD 2018, saat ini rencana penganggarannya sudah disiapkan oleh Dinas PSDA.
"Rencananya sungai ini akan dikerjakan sepanjang satu kilometer, karena program ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar sungai," ujar dia.
Anggota Komisi IV DPRD Sumbar daerah pemilihan Pesisir Selatan dan Mentawai Risnaldi mengatakan pengerjaan Sungai Batang Bayang ini diusulkan sejak tahun 2010.
Pengerjaannya sendiri baru dilakukan pada tahun 2015 dan berlanjut pada tahun ini. Proyek ini bertujuan mencegah banjir bandang.
"Sebelumnya sudah banyak rumah masyarakat yang hanyut dan terkena banjir akibat meluapnya air sungai Batang Bayang ini," ujar dia.
Ia mengatakan pada tahun 2018 direncanakan pembangunan sungai ini akan diarahkan ke hilir.
"Terkait pembebasan lahan milik masyarakat, pemerintah daerah setempat telah membebaskan secara penuh," kata dia.
Sementara Kasi Rehab Sungai Dinas PSDA Sumbar Rahmat Yuhendra mengatakan pengerjaan proyek Sungai Batang Bayang masih berjalan sekitar 25 persen.
"Kami mengerjakan titik-titik rawan di sepanjang sungai yang berbahaya bagi penduduk," kata dia.
Ia menyebutkan proyek ini dikerjakan oleh CV Karya Mentawai yang dimulai sejak Bulan Mei 2017. Target pengerjaan adalah membuat tebing pembatas sungai yang bertujuan mencegah terjadinya pengikisan tanah dan banjir bandang.
"Masih banyak titik rawan yang harus dikerjakan namun kami terkendala dengan anggaran. Akhirnya pekerjaan ini hanya bersambung dari tahun ke tahun sesuai dengan anggaran yang ada," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Irjen Kemenkumham resmikan "Dapur Basalero" milik Lapas Padang
Jumat, 19 April 2024 19:25 Wib
Bupati Rusma Yul Anwar apresiasi solidaritas Serdadu Pesisir Selatan
Jumat, 19 April 2024 18:43 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Kemenkumham Sumbar harmonisasi peraturan tarif layanan BLUD SMK
Jumat, 19 April 2024 18:28 Wib
Peringatan HUT ke-94 PSSI
Jumat, 19 April 2024 17:46 Wib
Tiket gratis arus balik kapal Pelni di Medan
Jumat, 19 April 2024 17:04 Wib
Tim Observasi Kemenkumham Sumbar evaluasi pembangunan ZI di seluruh Satker
Jumat, 19 April 2024 17:03 Wib
Jalan di Kelok Hantu retak, polisi terapkan buka tutup (Video)
Jumat, 19 April 2024 17:02 Wib