Sarilamak, (Antara Sumbar) - Ratusan masyarakat Nagari (desa adat) Galugua, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, melakukan pengecoran ruas jalan menuju daerah itu dengan memanfaatkan bantuan semen dari PT Semen Padang.
Camat Kapur IX Andri Yasmen saat dihubungi dari Payakumbuh, Kamis, mengatakan 500 sak semen tersebut diprioritaskan untuk sejumlah titik jalan jorong (dusun) yang dianggap sangat darurat dan membahayakan nyawa masyarakat. Begitu juga ruas jalan yang rusak akibat bencana banjir dan longsor pada Maret 2017.
"Masyarakat sudah mulai merealisasikan bantuan yang diberikan PT Semen Padang. Ini dikerjakan secara swadaya melalui program gerbang mas," kata dia.
Ia mengatakan pengerjaan pengecoran itu dilakukan secara swadaya, bahkan sejak jauh-jauh hari masyarakat Galugua sudah melakukan gotong royong untuk mengangkut pasir dan kerikil ke titik jalan yang dikategorikan parah.
"Pengerjaanya secara swadaya, jadi masyarakat sudah mengejakannya sejak lama. Dimana pasir dan kerikil sudah tersedia, tinggal semen. Sekarang semuanya sudah lengkap, dan pengerjaan sudah dimulai," ujarnya.
Menurutnya, antusias masyarakat untuk memperbaiki jalan menuju nagari yang berbatasan lansung dengan Provinsi Riau cukup tinggi, hal itu dikarenakan tingginya harapan masyarakat untuk menikmati jalan yang layak.
Melihat tingginya antusias masyarakat, diperkirakan 500 semen itu dapat dikerjakan dengan cepat dari waktu yang ditetapkan. Jika realisasinya sudah selesa, maka akan segera disampaikan kepada PT. Semen Padang agar dikirim 500 sak lagi.
Seperti diketahui saat banjir dan longsor Maret lalu, PT Semen Padang berjanji memberikan bantuan sebanyak 1000 sak semen untuk Galugua.
Akan tetapi penyaluran tidak sekaligus, dan melihat realisasi bantuan sebelumnya.
"Kalau nanti sudah habis, kami akan laporkan kepada PT. Semen Padang. Mudah-mudahan melihat realisasi semen 500 sak ini pabrik semen itu kembali merealisasikan janjinya yang 500 sak lagi," kata dia.
Saat dimulainya kegiatan gotong royong dalam program gerbang mas itu, dibuka lansung Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan, sejumlah Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), serta tokoh masyarakat.
Sebelumnya, salah seorang tokoh masyarakat Nagari Galugua Syarkawi mengatakan daerah itu masih jauh dari keteringgalan, mulai dari infrastruktur, listrik, telekomunikasi, sarana pendidikan, serta kesehatan.
"Setelah 72 tahun Indonesia merdeka, kami di Nagari Galugua belum merasakan kemerdekaan seperti nagari lain," kata dia saat menerima kunjungan Safari Ramadan Pemkab Limapuluh Kota Bulan Ramadhan kemarin.
Ia menyebutkan, kondisi jalan yang parah itu dimulai dari Nagari Sialang sampai ke Galuguan dengan panjang 24 kilometer. Akibatnya untuk menempuh jarak tersebut menghabiskan waktu dua jam perjalanan. (*)
Berita Terkait
Taruna Latsitardanus XLIII/2023 serahkan bibit dan Goroperbaikan irigasi Lubuk Ameh
Rabu, 31 Mei 2023 13:49 Wib
Pemkot Pariaman gelar pekan goro sambut Peringatan Hari Lahir Pancasila
Selasa, 30 Mei 2023 12:52 Wib
Pemkot Pariaman ajak peserta Latsitarda Nusantara goro pembukaan jalan
Selasa, 23 Mei 2023 17:58 Wib
Tingkatkan ketahanan pangan, Pj Wako Payakumbuh ikut goro bersama warga
Senin, 6 Maret 2023 21:00 Wib
Kasus DBD naik di Agam, warga diminta goro bersihkan lingkungan
Sabtu, 5 November 2022 14:44 Wib
Bupati Solok luncurkan ekskavator dalam goro bersama masyarakat Nagari Talang Babungo
Rabu, 10 Agustus 2022 13:18 Wib
Bupati Solok pimpin goro bersama dan pelepasan ikan tawes di Danau Singkarak
Kamis, 27 Januari 2022 18:10 Wib
Bupati Solok serahkan Excavator dan goro bersama masyarakat Alahan Panjang
Kamis, 27 Januari 2022 18:03 Wib