Bupati Solok: KKN Mahasiswa ISI Dorong Pembangunan Seni Lokal

id KKN ISI

Bupati Solok: KKN Mahasiswa ISI Dorong Pembangunan Seni Lokal

Mahasiswa KKN PPM ISI Padang Panjang mendengarkan pengarahan dari Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Solok, Edisar. (Antara Sumbar/Tri Asmaini)

Arosuka, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat mengharapkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang di daerah itu dapat menunjang pembangunan seni lokal.

Bupati Solok Gusmal diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Edisar di Arosuka, Kamis, mengatakan kehadiran mahasiswa KKN di daerah itu juga bisa mendorong tumbuh dan berkembangnya kesenian anak nagari yang selama ini sudah ada di setiap nagari (desa adat) daerah itu.

Ia menambahkan melalui kegiatan KKN mahasiswa tentu akan dapat mentransfer pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh semasa mengikuti perkuliahan sesuai disiplin ilmu masing-masing kepada pelaku seni tradisional di daerah itu, sehingga dapat memberikan warna dan manfaat.

Mahasiswa juga dapat mempromosikan kepada dunia luar tentang keindahan alam dan kekayaan seni budaya yang ada di Kabupaten Solok.

Ia berpesan dalam melaksanakan KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini jangan keluar dari aturan dan memperhatikan rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh pihak kampus, serta melakukan koordinasi dengan muspika kecamatan atau wali nagari dimana melaksanakan kegiatan.

"Kita meminta kepada Rektor ISI Padang Panjang agar kegiatan ini berlanjut setiap tahunnya, kemudian kepada para camat dan wali nagari untuk dapat memfasilitasi dan memonitor kegiatan mahasiswa KKN PPM di wilayah itu sehingga dapat diselesaikan dengan baik," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Yandra menyebutkan rombongan mahasiswa dari ISI Padang Panjang yang melaksanaan KKN PPM dari 19 Juli hingga 20 Agustus 2017 diikuti 120 mahasiswa pada lima Kecamatan di 12 nagari.

Sementara Rektor ISI Padang Panjang diwakili Sekretaris LPPM Ranelis mengatakan KN ISI Padang Panjang tahun akademik 2017-2018 merupakan kegiatan yang secara operasional ditangani oleh lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat.

"Melalui kuliah kerja nyata ini mahasiswa diharapkan mendapat pelajaran yang sangat berharga untuk mengasah keterampilan, wawasan dan daya nalarnya terutama di dalam mengatasi masalah yang dihadapi di masyarakat," ujarnya.

Kegiatan KKN ini bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dengan tema 'KKN revolusi mental' kegiatan ini di dalamnya mencakup lima gerakan yaitu Gerakan Indonesia melayani, Gerakan Indonesia bersih, tertib, Mandiri dan bersatu.

Dengan dilakukannya kegiatan KKN revolusi mental ini diharapkan nantinya akan muncul kesadaran untuk melakukan kelima gerakan tersebut dan pengabdian masyarakat yang berbasis integritas etos kerja dan gotong royong.

"Selama di lapangan mahasiswa, selain mengajar mereka juga belajar serta diarahkan oleh para dosen pembimbingnya untuk melakukan program-program konkrit dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam pembinaan, pelestarian dan pengembangan kesenian di masyarakat. (*)