Pertamina: Konsumsi Dexlite Naik di Sumbar

id Dexlite, Pertamina, Sumbar

Pertamina: Konsumsi Dexlite Naik di Sumbar

Petugas mengecek mobil tangki saat pengiriman perdana Dexlite, di SPBU Pisang, Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/7). PT Pertamina melakukan pengiriman perdana Bahan Bakar Minyak (BBM) Dexlite langsung dari Terminal BBM Teluk Kabung, Padang. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/pd/17)

Padang, (Antara Sumbar) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional I (MOR I) menyatakan konsumsi bahan bakar diesel non subsidi Dexlite di Sumatera Barat mengalami peningkatan, sejak disalurkan pertama kali pada Juni 2016.

"Konsumsi Dexlite pada 2016 sebanyak 4,39 kiloliter, dan pada tahun berjalan 2017 meningkat menjadi 8 kiloliter per hari," ungkap General Manager Marketing Operasional Region I, Erry Widiastono di Padang, Kamis.

Hal itu ia ungkapkan ketika pengiriman perdana Dexlite dari Terminal Bahan Bakar Minyak Teluk Kabung Padang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 14.251.518 jalan Bypass Pisang, Pauh, Kota Padang, Kamis.

Erry menyebutkan saat Satuan Tugas Idul Fitri 1438 Hijriah pada 10 Juni hingga 10 Juli 2017, konsumsi Dexlite di Sumbar naik 36 persen rata-rata harian menjadi 10,8 kiloliter dari normalnya 7,9 kiloliter.

"Penyaluran tertinggi pada 28 Juni atau pada puncak mudik sebesar 48 kiloliter atau naik 507 persen dari penyaluran normal," ujarnya yang didampingi Manager Retail Fuel Marketing Agus Taufik Harahap dan Branch Manager Marketing Sumbar-Riau Pertamina, Rahman Pramono Wibowo.

Selama Satgas Idul Fitri, Sumbar nomor dua peningkatan konsumsi Dexlite di Indonesia setelah Jawa Tengah. "Karena waktu itu di Sumbar ada 'pulang basamo'," ujarnya.

Ia menyebutkan kehadiran varian bahan bakar diesel ini telah diterima oleh masyarakat. Untuk itu, pihaknya akan terus mengembangkan outlet penjualan Dexlite di Sumbar.

Dexlite, sebutnya dapat diperoleh di 25 SPBU di Sumbar, sembilan SPBU berada di Padang, dengan suplai poin dari Terminal BBM Teluk Kabung Padang dan Sei Siak, Riau.

"Sebanyak-banyaknya kami akan membuka outlet, namun kami akan mempertimbangkan apakah SPBU tersebut menyediakan tangki timbun dan bersedia," ujarnya.

Untuk meningkatkan penggunaan Dexlite, sebutnya Pertamina menggandeng Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) untuk melakukan sosialisasi.

Ketua Pajero Owner Community Sumbar, Yon, menyebutkan Pertamina mesti menambah outlet penjualan untuk memudahkan pelanggan mendapatkan Dexlite.

Ia menambahkan pihaknya bersedia menyosialiasikan Dexlite kepada masyarakat.

"Anggota POC di Sumbar berjumlah 50 orang, sementara di Indonesia sebanyak 1.500," ujarnya.

Dexlite dengan angka cetane (cetane number) 51 dan kandungan sulfur maksimal 1.200 ppm memiliki keunggulan dapat membuat mesin lebih bertenaga dan lebih ramah lingkungan karena dengan emisi hasil pembakaran yang lebih rendah. (*)