Kontribusi Istano Basa Pagaruyung ke PAD Ditargetkan Rp3,6 Miliar

id Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar

Kontribusi Istano Basa Pagaruyung ke PAD Ditargetkan Rp3,6 Miliar

Istano Basa, Tanah Datar. (ANTARA SUMBAR)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, menargetkan kontribusi objek wisata Istano Basa Pagaruyung terhadap pendapatan asli daerah 2017 sebesar Rp3,61 miliar.

"Potensi pendapatan asli daerah yang bisa dihasilkan dari destinasi wisata Istano Basa Pagaruyung sekitar Rp3,61 miliar," kata Wakil Bupati Tanah Datar, Zuldafri Darma di Batusangkar, Rabu.

Wabup menyebutkan kontribusi pendapatan daerah terus meningkat setiap tahun dimana pada 2016 sebesar Rp3,174 miliar, pada 2015 sebesar Rp2,608 miliar, dan pada 2014 sebesar Rp2,363 miliar.

Ia menjelaskan untuk kunjungan wisatawan ke Istano Basa Pagaruyung pada 2016 sebanyak 388.134 orang, pada 2015 sebanyak 376.167 orang, dan pada 2014 sebanyak 402.485 orang.

Pemerintah daerah saat ini sedang merencanakan pembangunan pariwisata berbasis budaya, alam, religius, dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Selain itu, juga akan mengembangkan destinasi pariwisata halal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berwawasan lingkungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan strategi pemerintah daerah dalam pembangunan kepariwisataan berupa menanamkan pemahaman masyarakat tentang sapta pesona, nilai-nilai adat dan budaya, pariwisata halal, ekonomi kreatif, dan daya saing industri pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Tanah Datar, Edisusanto menyampaikan pengembangan potensi wisata dikelompokan dalam lima zona yakni zona I pengembangan pariwisata meliputi Kecamatan Limo Kaum, Sungai Tarab, Tanjung Emas, dan Padang Ganting. Zona II Kecamatan Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Sungayang, Tabek Patah, dan Tanjung Baru.

Kemudian Zona III di Kecamatan Rambatan dan Batipuh Selatan, Zona IV di Kecamatan X Koto dan Batipuh, serta Zona V merupakan zona khusus Nagari Tuo Pariangan yang telah dinobatkan menjadi salah satu daerah terindah di dunia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Tanah Datar, Saidani mengatakan daerah ini mempunyai potensi wisata yang cukup banyak baik alam, budaya, dan kuliner.

"Penyusunan rencana pengembangan pariwisata merupakan langkah awal yang penting dalam pembangunan pariwisata Tanah Datar," katanya.

Ia mengharapkan pemerintah daerah fokus pada objek wisata unggulan, mencari investor untuk pengembangan objek wisata, mendorong pemerintahan nagari mengelola objek wisata di daerahnya, dan menjalin kerjasama dengan para asosiasi pariwisata. (*)