Hendrajoni: Penuntasan Perusakan Bakau Mandeh Tanpa Intervensi

id Hendrajoni

Hendrajoni: Penuntasan Perusakan Bakau Mandeh Tanpa Intervensi

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni.

Painan, (Antara Sumbar) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni menginginkan penuntasan kasus perusakan bakau di Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh yang ditangani Kepolisian Daerah Sumatera Barat tanpa intervensi.

"Kasus tersebut masih berjalan, beberapa saksi telah dipanggil untuk melengkapi berkas perkara, harapan saya kasus tersebut berjalan tanpa intervensi," katanya di Painan, Selasa.

Ia menambahkan, dengan berjalannya kasus tersebut sesuai aturan hukum, selain akan menunjukkan kredibilitas kepolisian, juga sebagai peringatan bahwa tidak ada yang kebal terhadap hukum, walaupun dugaan pelakunya adalah oknum pejabat.

Pihaknya menegaskan tidak akan memberi pembelaan jika pada kasus tersebut menyeret oknum pejabat di daerah itu.

"Saya pribadi tidak akan membela, hal tersebut saya lakukan murni sebagai bentuk kesamaan hak di mata hukum. Hukum tidak tumpul ke atas dan tidak pula tajam ke bawah," kata Hendrajoni.

Apalagi pejabat semestinya memberikan contoh bukan sebaliknya berperilaku yang tidak baik bahkan berpotensi merusak lingkungan yang akan berdampak kepada masyarakat luas.

Sementara itu, tokoh adat yang juga Wakil Ketua Kerapatan Adat Nagari Ampang Pulai, Kecamatan Koto IX Tarusan, Asrizal Datuak Rajo Nan Sati mendorong pemerintah dan aparat kepolisian mengambil sikap tegas terhadap oknum perusak bakau tersebut.

"Tindakan mereka tidak hanya berdampak pada biota laut namun juga bisa menyebabkan kerusakan daratan akibat gelombang laut karena hutan bakau kritis," katanya.

Sebelum terjadi perusakan, pihaknya mengaku telah beberapa kali memberikan masukan dan imbauan, namun perusak mengabaikan imbauan tersebut. (*)