Pastikan Persediaan Bahan Pokok Aman, Pemkab Agam Pantau Saban Minggu

id Bahan Pokok, Agam, Pantau

Pastikan Persediaan Bahan Pokok Aman, Pemkab Agam Pantau Saban Minggu

Ilustrasi pedagang bahan pokok. (ANTARA)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memantau ketersediaan bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional setiap minggu dalam memastikan persediaan kebutuhan itu beberapa bulan ke depan.

Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Agam, Adrinal di Lubukbasung, Senin, mengatakan pemantauan ketersediaan bahan kebutuhan ini dilakukan di seluruh pasar tradisional yang tersebar di 16 kecamatan.

Dalam pemantauan itu, imbuhnya pihaknya melibatkan Tim Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa (TPPBJ).

Dari hasil pengawasan yang dilakukan tim, ketersediaan barang kebutuhan pokok cukup untuk beberapa bulan ke depan.

"Ini berdasarkan keterangan dari distributor dan pedagang di pasar," ujarnya.

Namun apabila ketersediaan menipis, sebutnya tim akan melakukan pemantauan sampai ke sentral industri atau petani.

Setelah itu, akan menyurati Pemerintah Provinsi Sumbar apabila ketersediaan bahan kebutuhan pokok menipis di sentral dan petani.

"Kami menyurati Pemprov Sumbar agar melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga," katanya.

Saat ini, harga kebutuhan pokok di Agam masih stabil seperti, beras benang pulau seharga Rp12 ribu per kilogram, beras sokan Rp11 ribu per kilogram, beras Ir 42 Rp12 ribu per kilogram, gula pasir Rp12 ribu per kilogram.

Lalu daging ayam broiler Rp48 ribu per ekor, ayam kampung Rp60 ribu per ekor, daging sapi Rp140 ribu per kilogram, cabai merah Rp36 ribu per kilogram, cabai rawit Rp30 ribu per kilogram, bawang merah Rp25 ribu per kilogram, bawang putih Rp55 ribu per kilogram dan lainnya.

Anggota DPRD Agam, Muhammad Abrar memberikan apresiasi kepada dinas terkait dalam melakukan pemantauan ketersediaan bahan kebutuhan pokok.

Dengan cara itu, maka dinas terkait bisa melakukan upaya agar kebutuhan pokok itu tersedia dan harga tidak akan naik.

"Kami sangat mendukung program tersebut agar harga kebutuhan pokok tidak akan naik dan masyarakat tidak dirugikan," katanya. (*)