Jakarta (Antara Sumbar) - Aktor senior Jeremy Thomas hari ini melaporkan kasus dugaan tindak penjebakkan, penculikan dan penganiayaan oknum polisi terhadap putranya, Axel Matthew (19 tahun), kepada Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri.
"Kami melapor karena ini kasus pidana. Ada dua laporan, menyangkut profesi oknum. Kedua, terkait keterlibatan oknum ini dari pidana umumnya," kata Jeremy di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Dia menduga Axel dijebak untuk mengaku memiliki narkoba. "Anak itu dipaksa mengaku dengan cara kekerasan, dengan ditodong pistol. Tapi dia bilang enggak punya apa-apa. Saya clear. Akhirnya digebuki dan dilepas dengan kondisi luka-luka," kata Jeremy.
Dalam peristiwa itu, sejumlah barang milik Axel diambil pelaku. "Sepatu, ikat pinggang, ponsel dan dompet diambil," kata Jeremy.
Menurut dia, kejadian itu menimpa Axel pada Sabtu malam 15 Juli lalu.
Awalnya Axel berboncengan menggunakan sepeda motor dengan pembantu rumah tangga hendak ke sebuah mal di Jakarta Selatan guna menemui teman Axel.
"Namun dalam pesan Whatsapp, anak saya diarahkan diminta ke Hotel Crystal. Lalu anak saya menunggu di depan hotel tersebut, tiba-tiba dicekik oleh seseorang," kata Jeremy.
Menurut Jeremy, Axel menduga ia berhadapan dengan perampok sehingga berusaha kabur.
"Axel kabur, lalu dia dikejar, dikeroyok, dipukul ramai-ramai. Ada sekitar tiga sampai empat orang. Anak saya kemudian disekap di Hotel Crystal," kata dia.
Sementara pembantu rumah tangga pulang untuk mengabari kejadian ini kepada aktor terkenal pada era 90-an itu.
"Sebagai orang tua, saya langsung ke hotel tersebut dan saya menemukan kejanggalan dari jawaban petugas keamanan hotel. Seperti ada yang ditutupi," papar Jeremy.
Kemudian Jeremy bertolak ke Polda Metro Jaya untuk membuat laporan polisi. Usai membuat laporan, ia dan penyidik unit Jatanras Polda Metro Jaya mendatangi Hotel Crystal di Kemang, Jakarta Selatan.
"Pada saat kami mau masuk ke hotel, saya lihat putra saya turun bersama beberapa orang. Kondisi putra saya sudah babak belur," katanya.
Jeremy langsung bertanya siapa pelaku penganiayaan terhadap putranya itu. "Tidak ada yang menjawab saat itu. Lalu saya dorong mereka dan mereka mengaku petugas," katanya.
"Kalau anda petugas, seharusnya tidak menganiaya, mengeroyok anak 19 tahun," kata Jeremy menirukan umpatan kemarahannya terhadap sejumlah pria yang diduga oknum polisi itu.
Selanjutnya Jeremy dan Unit Jatanras membawa Axel pergi.
Axel pun sudah divisum di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo. Menurut Jeremy, sekujur tubuh anaknya penuh luka. "Lutut, punggung, kepala, seluruh wajah. Ini penyiksaan, brutal sekali," katanya.
Ia menambahkan, hasil visum Axel akan keluar hari ini dan hasil visum tersebut akan diserahkan kepada tim Jatanras Polda Metro Jaya dan Paminal Propam Mabes Polri.
Berita Terkait
Bayern Muenchen melaju ke perempat final setelah hajar Lazio 3-0
Rabu, 6 Maret 2024 9:27 Wib
Diminati klub besar, De Zerbi: Saya 100 persen fokus untuk Brighton
Sabtu, 2 Maret 2024 12:55 Wib
Saksikan laga sambil duduk di atas koper, Tuchel: Saya sudah berkemas
Minggu, 25 Februari 2024 8:32 Wib
Thomas Tuchel keluhkan penampilan Bayern saat ditaklukkan Lazio
Kamis, 15 Februari 2024 9:16 Wib
Tuchel percaya diri Bayern tunjukkan reaksi yang tepat lawan Lazio
Rabu, 14 Februari 2024 5:10 Wib
Bayern Muenchen tunjuk Thomas Tuchel jadi pelatih usai pecat Nagelsmann,
Sabtu, 25 Maret 2023 7:14 Wib
Thomas Muller akui Messi lebih mudah dikalahkan dibandingkan Cristiano Ronaldo
Jumat, 10 Maret 2023 6:34 Wib
Ini tanggapan Ketum PSSI soal ucapan badut Thomas Doll kepada Shin Tae-yong
Kamis, 16 Februari 2023 6:40 Wib