Pemkab Solok Selatan Distribusikan 15 Ton Bibit Jagung Hibrida

id integrasi jagung dan sawit

Pemkab Solok Selatan Distribusikan 15 Ton Bibit Jagung Hibrida

Integrasi jagung dan sawit. (Antara)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mendistribusikan 15 ton bibit jagung hibrida jenis Bima Uri 20 kepada 25 kelompok tani, untuk kegiatan integrasi jagung dan sawit di empat kecamatan daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian Solok Selatan Tri Handoyo Gunardi di Padang Aro, Senin, mengatakan pendistribusian benih jagung hibrida ini guna mencapai target produksi jagung sebanyak 103.932 ton dengan luas tanam 15.684 hektare dan luas panen 27.762 hektare pada 2017.

Ia menerangkan pendistribusian bibit jagung ini juga bagian dari kegiatan Penambahan Areal Tanam (PAT) di sembilan kelompok tani di Kecamatan Sangir Batang Hari.

Bantuan bibit untuk 25 kelompok tani ini berada di Kecamatan Sangir, Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo dan Sangir Batang Hari.

Benih jagung hibrida varietas Bima Uri 20 yang didistribusikan sudah hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Bima Uri 20 kata dia, termasuk varietas berumur sedang sekitar 112 hari dengan tipe biji semi mutiara. Sedangkan baris biji lurus dan rapat dengan jumlah baris per tongkol 14 sampai 16 baris serta potensi hasil 11-12 ton per hektare setelah pipil kering dengan kadar air 15 persen.

Dia mengatakan pada gelombang pertama pendistribusian benih jagung untuk jenis Pioneer 33 (P33) kegiatan PAT pada 67 kelompok tani sebanyak 22,5 ton di semua kecamatan kecuali Kecamatan Sangir Balai Janggo.

Ia berharap kepada kelompok tani yang mendapat bantuan bibit agar ditanam, dan jangan ada yang diperjualbelikan.

"Kalau ada petani yang belum tergabung dalam kelompok penerima benih jagung dan ingin menanam agar diberikan saja dan jangan dijual," kata dia.

Hingga Juli 2017 Solok Selatan sudah mendistribusikan 37,5 ton bibit jagung hibrida yang terdiri dari 22,5 ton jenis Pioner 33 dan 15 ton bibit Bima Uri. (*)