Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Masyarakat Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat mendesak pemerintah setempat segera memperbaiki jalan penghubung Kecamatan Padang Laweh-Tiumang karena kondisinya saat ini rusak parah.
"Akses jalan antarkecamatan ini kondisinya sangat memprihatinkan karena banyak berlubang dan berlumpur, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan di perbaiki ," kata Tokoh Masyarkat Batu Rijal, Burnawi (56) di Pulau Punjung, Sabtu.
Panjang jalan yang mencapai belasan kilometer itu, sebutnya membentang di empat nagari (desa adat) diantaranya Nagari Muaro Sopan, Nagari Batu Rijal, Kecamatan Padang Laweh, dan Nagari Koto Beringin, Nagari Tiumang, Kecamatan Tiumang.
Ia mengatakan jalan yang rusak saat ini merupakan satu akses perekonomian masyarakat dua kecamatan itu, karena merupakan lintasan regional yang dilalui masyarakat dari Provinsi Riau, dan Jambi.
"Tentu kalau kondisi ini dibiarkan berlarut-larut sangat merugikan masyarakat, yang seharusnya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat nyatanya tidak begitu," ujarnya.
Menurutnya kerusakan jalan itu disebabkan karena tingginya mobilisasi truk pengangkut tandan buah segar (TBS) yang melewati jalan tersebut, apalagi sejak jembatan di Batu Rijal sudah dapat rampung.
"Pokoknya jalan ini rusak jembatan Batu Rijal selesai, sehingga lalu lalang truk pengangkut TBS kelapa sawit dengan tonase angkutan di atas 10 ton, mobilisasi semakin tinggi akibatnya jalan rusak," ungkapnya.
Semenjak kerusakan itu, seorang pelajar Erindo (19), mengeluhkan setiap kali berangkat sekolah harus mengendarai dengan hati-hati karena hampir seluruh ruas jalan yang dilalui mengalami kerusakan cukup parah.
"Kalau kondisi sedang tidak hujan masih lumayan, dapat memilih-milih bagian ruas jalan yang tidak rusak, tapi kalau sedang hujan, kita bisa dibuat susah dan terancam celaka di jalan kalau tidak berhati-hati," ujar warga Nagari Koto Beringin ini.
Secara terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Dharmasraya, Andar Admaja menyebutkan saat ini belum ada anggaran untuk perbaikan maupun pemeliharaan jalan antar-kecamatan itu.
Ia menjelaskan pemerintah akan mengupayakan anggaran perbaikan jalan tersebut dimasukkan ke dalam pembahasan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2017.
"Pada prinsipnya keluhan masyarakat akan menjadi bahan evaluasi bagi kami, rencana perbaikan itu pun sudah kami bahas, akan tetapi realisasinya tentu secara bertahap, kalau tidak mungkin masuk tahun ini, mudah-mudahan pada 2018 segara diperbaiki," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Perbaikan jalan nasional di Sumbar tuntas jelang Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 19:20 Wib
Pemprov Sumbar alokasikan Rp21,81 miliar peningkatan jalan Manggopoh-Padang Luar
Minggu, 24 Maret 2024 16:38 Wib
Akses Jalan Padang Panjang-Solok sudah bisa dilalui para pengendara
Sabtu, 23 Maret 2024 17:05 Wib
Safari Ramadhan Dharmasraya serap aspirasi di Simalidu, warga minta solusi pupuk langka hingga pelebaran jalan
Sabtu, 23 Maret 2024 8:42 Wib
Polda Sumbar: Jalan satu arah Padang-Bukittinggi berlaku 7 April 2024
Jumat, 22 Maret 2024 17:03 Wib
Sumbar evaluasi izin tambang yang diduga sebabkan jalan nasional rusak
Kamis, 21 Maret 2024 20:44 Wib
Gubernur Sumbar: Rekayasa lalu lintas satu arah efektif urai kemacetan
Kamis, 21 Maret 2024 20:43 Wib
Jalan Solok Selatan-Dharmasraya dilanjutkan dengan anggaran Rp56 miliar
Kamis, 21 Maret 2024 11:53 Wib