New York, (Antara Sumbar) - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara tersebut suram.
Perkiraan awal penjualan ritel dan jasa makanan AS untuk Juni 2017, disesuaikan dengan variasi musiman dan libur serta hari perdagangan, namun tidak untuk perubahan harga, mencapai 473,5 miliar dolar AS, turun 0,2 persen dari bulan sebelumnya, dan 2,8 persen di atas Juni 2016, kata departemen perdagangan.
Indeks Harga Konsumen untuk Semua Konsumen Perkotaan tidak berubah pada Juni dalam basis disesuaikan secara musiman, departemen tenaga kerja melaporkan pada Jumat (14/7), gagal memenuhi konsensus pasar. Selama 12 bulan terakhir, indeks semua item naik 1,6 persen.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,61 persen menjadi 95,142 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1466 dolar AS dari 1,1400 dolar AS, dan poundsterling Inggris menguat menjadi 1,3089 dolar AS dari 1,2939 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7824 dolar AS dari 0,7731 dolar AS.
Dolar AS dibeli 112,55 yen Jepang, lebih rendah dari 113,21 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9639 franc Swiss dari 0,9671 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2646 dolar Kanada dari 1.2727 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Tiket gratis arus balik kapal Pelni di Medan
Jumat, 19 April 2024 17:04 Wib
Harga bawang merah di Salatiga masih tinggi
Jumat, 19 April 2024 16:58 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib