Kuota BBM Nelayan Agam Kurang 20.000 Liter

id BBM Nelayan, Agam

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Kuota bahan bakar minyak jenis solar untuk nelayan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, masih kurang sekitar 20.000 liter per minggu, kata pejabat pemerintah setempat.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto di Lubukbasung, Kamis, mengatakan saat ini kuota solar untuk nelayan daerah itu dari PT Pertamina sebanyak 10 ribu per liter per minggu. Sedangkan kebutuhan solar untuk nelayan Tiku Kecamatan Tanjungmutiara 30 ribu liter per minggu.

Dengan kekurangan itu, para nelayan membeli solar ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Tiku.

Namun mereka mendapatkan solar sangat terbatas, walaupun mereka memiliki kartu nelayan.

Untuk mengatasi kekurangan itu, pihaknya telah mengusulkan penambahan kuota ke PT Pertamina.

"Kita telah mengusulkan penambahan kuota solar. Namun sampai saat ini belum ada realisasi dan berharap usulan itu ditindak lanjuti PT Pertamina agar nelayan tidak kesulitan mendapatkan solar untuk melaut," katanya.

Salah seorang nelayan Tiku, Adang (49), mengatakan selama ini pihaknya kesulitan untuk mendapatkan BBM untuk melaut, karena di SPBU sering terjadi antrean.

"Setiap mau melaut, saya antre sekitar setengah jam untuk mengisi BBM di SPBU. Untuk itu, kami berharap ada penambahan kuota," katanya.

Agam memiliki garis pantai sepanjang 43 kilometer dan memiliki 442 unit alat tangkap dengan rincian payang sebanyak 39 unit serta pukat pantai 45 unit.

Sedangkan jaring insang atau tramel net sebanyak 95 unit, bagan 18 unit, pancing tonda 39 unit dan pancing lainnya 206 unit.

Sementara jumlah nelayan 2.780 orang yang terdiri atas nelayan penuh sebanyak 1.689 orang, nelayan sambilan 561 orang dan nelayan perairan umum 530 orang. (*)