BNPT Libatkan Komunitas Seni Budaya Sumbar Cegah Paham Radikal dan Terorisme

id BNPT

BNPT Libatkan Komunitas Seni Budaya Sumbar Cegah Paham Radikal dan Terorisme

Dialog keterlibatan komunitas seni dan budaya dalam pencegahan paham radikal dan teroris, di Padang, Kamis (13/7). Kegiatan ini diprakarsai BNPT. (ANTARA SUMBAR/Deni).

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumbar melibatkan komunitas seni sastra guna mencegah paham radikal dan terorisme.

Upaya melibatkan ini dilakukan melalui kegiatan dialog dengan tema "Sastra Cinta Damai, Cegah Paham Radikal dan Terorisme", di Padang, Kamis.

Dirjen Pencegahan BNPT Brigjen Pol Hamli yang menjadi narasumber dialog mengatakan kegiatan dengan melibatkan komunitas budaya dalam mencegah teroris menjadi prioritas tahun ini.

Sebelumnya BNPT melibatkan kalangan lainnya seperti tokoh masyarakat dan pendidikan.

Menurutnya dengan memanfaatkan seni budaya, masyarakat bisa mengalihkan pandangan ke arah pemikiran radikal menjadi lebih positif dan logis.

Sebagai contoh kata dia, adanya penampilan shalawat dulang dari Minangkabau dapat bermanfaat untuk menghindari dari pemikiran paham yang menyimpang.

Kegiatan ini sebutnya telah dilakukan di beberapa kota seluruh Indonesia.

Dia menambahkan semakin tingginya ancaman terorisme saat ini bagi generasi muda penguatan pengenalan karya sastra akan penting untuk memancing motivasi dan kreativitas.

Narasumber lain yang juga sastrawan nusantara Adha Imran mengatakan kesenian sastra bisa menyatukan segala perbedaan.

Sebab kata dia, karya sastra bisa dinikmati seorang mahasiswa, anak SMA , orang tua dengan perbedaan budaya semuanya.

Sedangkan sastrawan lainnya Aan Mansyur lebih menitikberatkan pentingnya sastra untuk memperpendek jarak di antara masyarakat.

Tiga jarak itu yakni geografi, sosial dan waktu.

Selain tiga narasumber tersebut kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh budaya Sumbar, aparat pemerintahan, siswa SMA dan mahasiswa. (*)