Padang Panjang, (Antara Sumbar) - Perkembangan Koperasi yang aktif di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat menunjukkan tren positif dari penilaian berbagai aspek sejak beberapa tahun terakhir.
"Ada beberapa indikator perkembangan koperasi, mulai dari Sisa Hasil Usaha (SHU), jumlah aset, modal sendiri, dan lainnya mengalami peningkatan cukup baik setiap tahunnya," kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Perdagkop) Arpan melalui Kepala Bidang Koperasi setempat Ernawati di Padang Panjang, Rabu.
Ia mengatakan Padang Panjang memiliki 57 koperasi yang aktif saat ini, 39 diantaranya sudah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Dari 39 yang sudah melaksanakan RAT itu tambahnya, 30 diantaranya sudah dilakukan penilaian perkembangannya.
"Dari hasil penilaian, 27 koperasi diantaranya cukup sehat dan tiga koperasi masih dalam pengawasan," ujarnya.
Jika koperasi yang tidak mengalami perkembangan positif, maka Dinas Perdagkop akan melakukan pembinaan dengan intensif.
"Pembinaan juga dilakukan kepada koperasi yang masuk dalam pengawasan meski sudah melaksanakan RAT, mulai dari membantu administrasi, visi dan misi serta neraca," sebutnya.
Namun jika tidak bisa dilakukan pembinaan maka koperasi tersebut juga terancam dibubarkan sesuai dengan aturan yang ada.
"Tahun lalu, pemerintah pusat sudah membubarkan sebanyak 19 koperasi di Padang Panjang, karena tidak melaksanakan aktivitas sebagaimana layaknya sebuah koperasi," jelasnya. (*)
Anggota DPRD Padang Panjang Suardi mengharapkan pemerintah setempat bisa memberikan perhatian kepada koperasi baik yang sudah mengalami perkembangan maupun yang belum.
"Bimbingan dari pemerintah daerah melalui dinas terkait, sangat dibutuhkan dalam perkembangan koperasi yang ada di Padang Panjang ini," jelasnya. (*)
Berita Terkait
DPC Demokrat Pasaman Resmi Buka Penjaringan Kepala Daerah
Jumat, 19 April 2024 9:05 Wib
BI Sumbar: Pemda sudah lakukan intervensi khusus atasi inflasi
Kamis, 4 April 2024 17:09 Wib
BI: TPID harus bekerja keras kendalikan inflasi Sumbar
Kamis, 4 April 2024 11:15 Wib
BI akselerasi daerah yang belum terapkan pembayaran elektronik
Kamis, 21 Maret 2024 20:44 Wib
Pemprov Sumbar antisipasi sejumlah penyakit pascabencana banjir
Selasa, 19 Maret 2024 14:27 Wib
BI: Pertumbuhan ekonomi sektor jasa keuangan di Sumbar tinggi
Jumat, 15 Maret 2024 18:48 Wib
BNPB: Indonesia sedang hadapi anomali bencana alam
Senin, 11 Maret 2024 18:25 Wib
BNPB tegaskan kebutuhan dasar korban bencana di Sumbar harus terpenuhi
Senin, 11 Maret 2024 17:57 Wib