Unand Bangun Pabrik VCO Mini di Padangpariman

id Unand, VCO, Padangpariaman

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) akan membangun pabrik minyak kelapa murni atau "virgin coconut oil" (VCO) mini di Nagari Koto Baru, Kabupaten Padangpariaman.

"Pembangunan tersebut berawal dari kelompok tani Berkah Bersama di daerah itu yang telah memproduksi VCO namun belum maksimal dalam izin," kata Kepala Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Teknik Pertanian dan Lingkungan Unand, Prof. Dr. Isril Berd di Parit Malintang, Selasa.

Selain itu, hasil seminar tentang kelapa beberapa waktu lalu di salah satu hotel di Kota Padang menuntut Padangpariaman membuat pabrik mini VCO.

"Dan sekarang Nagari Koto Baru telah mempersiapkan lahan sekitar 400 meter persegi yang kemungkinan bisa bertambah besar menjadi 600 meter persegi," tambahnya.

Di lahan tersebut, pihaknya bersama Dewan Kelapa Sumbar dan masyarakat setempat akan mengembangkan budidaya kelapa serta memproduksinya menjadi bahan jadi.

Dipilihnya Padangpariaman karena kebun kelapa di daerah itu terbesar di Sumbar yaitu 38 ribu hektare dari 98 ribu hektare kebun kelapa di provinsi itu.

"Selain itu kelapa di Padangpariaman merupakan kualitas terbaik sehingga hasil yang didapatkan untuk kesehatan juga maksimal," ujarnya.

Ia mengatakan VCO tersebut merupakan minyak murni yang dapat menyegarkan badan dan melancarkan metabolisme tubuh pengkonsumsinya serta tidak memiliki efek samping seperti kolesterol.

Selain itu di bidang ekonomi, kelapa tanpa olahan harganya hanya sekitar Rp2 ribu sampai Rp5 ribu perbutir namun jika diolah menjadi VCO maka nilai jualnya bisa menjadi 140 persen, kata dia.

Ia berharap dengan dijadikan Nagari Koto Baru menjadi tempat pembudidayaan dan pengolahan maka daerah itu menjadi sentra kelapa nasional dengan kualitas terbaik.

Sementara Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur mendukung pembangunan pabrik VCO tersebut karena dapat memaksimalkan pengolahan kelapa di daerah itu.

"Apapun yang dibutuhkan oleh Unand untuk membangun itu kami siap membantu," ujar dia.

Ia mengemukakan bantuan yang diberikan tersebut sepajang tidak bertengan dengan aturan dan anggaran pun tersedia.

"Namun untuk Padangpariaman di mana pun nagarinya bisa membuat pabrik VCO karena kebun kelapa di sini luas," katanya. (*)