Polisi Mesti Tunjukkan Dedikasinya

id HUT Bhayangkara, Polisi

Polisi Mesti Tunjukkan Dedikasinya

Bupati Solok Gusmal (paling depan) bersama Kapolres Kab.Solok AKBP Reh Ngenana memegang spanduk balon pada yang akan dilepas pada HUT Bhayangkara 2017, Senin (10/7). (Antara Sumbar/Tri Asmaini)

Arosuka, (Antara Sumbar) - Bupati Solok, Sumatera Barat Gusmal meminta Polres setempat untuk tetap menunjukkan dedikasi, loyalitas, dan integritas yang tinggi untuk mendukung terwujudnya pembangunan dan pemerintahan ekonomi yang berkeadilan.

Gusmal di Lapangan Polres Arosuka, Senin menyampaikan polri telah menunjukan dedikasi, loyalitas dan integritas yang tinggi untuk mendukung terwujudnya pembangunan nasional dan pemerintahan ekonomi yang berkeadilan saat upacara peringatan HUT Polri 2017.

"Polri mampu mewujudkan situasi Kamtibmas yang stabil dan kondusif," ujarnya.

Ia mengatakan Polri juga berhasil mengamankan agenda politik 101 Pilkada serentak tahun 2017, sehingga kegembiraan politik bisa terwujud di daerah-daerah yang melaksanakan Pilkada tersebut.

Kesuksesan polri tersebut tidak terlepas dari bantuan, dukungan, serta kerja sama dengan seluruh komponen negara dan elemen masyarakat.

Gusmal berpesan agar polres memperbaiki manajemen internal untuk menekan budaya negatif seperti korupsi, penggunaan kekerasan yang berlebihan dan arogansi kewenangan.

Selain itu, memantapkan solidaritas internal dan profesionalisme polri guna mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.

Polri juga harus mengoptimalkan modernisasi dari penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan publik.

Polisi harus meningkatkan kesiapsiagaan operasional, melalui upaya dedikasi dini dan deteksi aksi dengan strategi polisional proaktif.

"Dengan demikian polri tetap dapat lincah bertindak dalam menghadapi perkembangan situasi yang meningkat secara cepat," ujarnya.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, anggota polisi juga harus meningkatkan kerja sama, koordinasi, dan komunikasi dengan semua elemen, baik pemerintah maupun masyarakat serta kolega internasional sebagai implementasi pendekatan sinergi polisional.

Sementara, Kapolres Arosuka AKBP Reh Ngenana mengatakan sangat bersyukur bahwa polri masih bertahan sebagai organisasi, bahkan sudah berkembang menjadi institusi penting, serta menjadi salah satu pilar perekat keutuhan NKRI.

Ia menyebutkan banyak perkembangan di Polri, seperti 8 Polda dinaikkan dari tipe B yang di pimpin oleh seorang brigadir jenderal, menjadi tipe A yang dipimpin seorang inspektur jenderal.

Dan peningkatan 2 tipe polres dari tipe B, yang dipimpin oleh seorang ajun komisaris besar polisi (AKBP) menjadi tipe A yang dipimpin seorang komisaris besar (Kombes).

Pada bidang anggaran, sampai saat ini anggaran polri terus meningkat. Pada tahun 2014 anggaran polri sebesar Rp44 triliun, naik menjadi Rp84 triliun pada tahun 2017. Dengan demikian, dalam kurun waktu 3 tahun hampir menjadi dua kali lipat.

Di bidang kesejahteraan, renumerasi anggota polri yang pada tahun 2015 hanya 33 persen, sejak tahun 2016 sudah meningkat mencapai angka rata-rata 53,4 persen.

Polri juga berupaya untuk melakukan pembenahan internal dan meningkatkan kinerja melalui peningkatan profesionalisme, memperbaiki kultur yang lebih positif serta manajemen mediasi.

"Polri bukanlah hanya milik polri semata, namun polri adalah milik kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat," ujarnya.

Peringatan HUT Polri juga dihadiri Dandim 0309 Solok diwakili mayor Infanteri Togar Arahab, Wakil ketua DPRD Kabupaten Solok Septrismen, ketua TP-PKK kabupaten Solok Desnadevi Gusmal, ketua GOW kabupaten Solok Dahliar Yulfadri Nurdin, kepala OPD di lingkup pemerintah kabupaten Solok serta wali nagari beserta bundo kandung. (*)