Mentawai Perlu Kembangkan Energi Lokal, kata PLN

id PLN

Mentawai Perlu Kembangkan Energi Lokal, kata PLN

()

Padang, (Antara Sumbar) - PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat menilai Kepulauan Mentawai perlu mengembangkan energi lokal sebagai sumber penerang pengganti Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang merupakan satu-satunya jenis pembangkit yang digunakan pada daerah itu.

"Kami menginginkan adanya sumber energi lokal yang bisa dikembangkan menjadi sumber listrik, karena PLTD mempunyai biaya produksi yang sangat mahal," kata General Manager PT PLN Wilayah Sumatera Barat, Bambang Yusuf di Padang, Sabtu.

Menurut dia, Kepulauan Mentawai sebagai salah satu daerah yang masih rendah rasio desa berlistriknya yakni 71,61 persen terhitung hingga Mei 2017.

Disamping itu, ia mengatakan Kepulauan Mentawai tidak hanya persoalan Infrastruktur yang menjadi faktor kendala dalam membangun pembangkit listrik, tetapi juga ekonomi masyarakatnya.

Ia menyebutkan bahkan sudah ada kurang lebih 300 rumah tangga di Mentawai terjaring listrik, tetapi dengan tingkat ekonomi yang lemah masyarakat tersebut tidak dapat mendapatkan penerangan listrik PLN.

"Sebenarnya listrik PLN sudah menjangkau ke beberapa daerah di Mentawai, namun dengan keterbatasan ekonomi masyarakat maka mereka tidak mampu membayar sehingga tidak dapat menikmati listrik kami," ujarnya.

Maka dari itu, pihaknya sangat berharap pihak swasta maupun para peneliti dapat bekerjasama dalam menemukan energi lokal yang dapat meningkatkan rasio desa berlistrik khususnya Mentawai dan Sumbar pada umumnya.

Sementera itu, Kepulauan Mentawai mempunyai 10 PLTD yang tersebar di beberapa wilayah antara lain, PLTD Sikabaluan/Pokai dengan kapasitas listrik 348 KW, dan PLTD Sikakap 1,158 KW.

Selanjutnya PLTD Seay Baru dengan kapasitas listrik 284 KW, PLTD Saumangayak 180 KW, PLTD Mailepet 1,611, PLTD Tua Pejat 4,120 KW, PLTD Sipora 125 KW, PLTD Saibi 200 KW, PLTD Peipei 200 KW, PLTD Betaet 200 KW. (*)