65 Ribu Wisatawan Kunjungi Solok Selama Lebaran 1438 Hijriah

id Wisatawan solok

65 Ribu Wisatawan Kunjungi Solok Selama Lebaran 1438 Hijriah

Para Wisatawan memadati kawasan Villa Alahan Panjang, Kabupaten Solok. Dinas Pariwisata mencatat sekitar 65 ribu wisatawan mengunjungi sejumlah objek wisata di kabupaten tersebut (Antara Sumbar/Tri Asmaini)

Arosuka, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat melalui Dinas Pariwisata, menyebutkan sekitar 65 ribu wisatawan mengunjungi sejumlah objek wisata di daerah itu selama libur lebaran 2017.

"Jumlah 65 ribu wisatawan ini jauh melebihi target sebelumnya, yang menargetkan 50 ribu wisatawan. Wisatawan paling banyak mengunjungi Kawasan Convention Hall Alahan Panjang dengan jumlah kunjungan sekitar 7.500 pengunjung perharinya ketika lebaran," kata Kepala Dispar Kabupaten Solok, Yandra diwakili Staf Sekretariat Pariwisata Banta Bransyah di Arosuka, Sabtu.

Kemudian disusul objek wisata Danau Singkarak mencapai 3.000 wisatawan setiap harinya. Objek wisata Alahan Panjang menjadi tujuan utama, sedangkan Singkarak menjadi salah satu tujuan yang kemudian dilanjutkan pengunjung ke Batu Sangkar atau Bukittinggi.

Lalu objek wisata alternatif lainnya seperti Puncak Gobah, Puncak Gagoan yang berada di Jalan Raya Singkarak yang dikelola swadaya masyarakat.

"Jadi, jumlahnya bisa lebih, di luar objek wisata yang dikelola masyarakat. Jumlah wisatawan paling ramai puncaknya pada H+1, H+2, H+3 lebaran," ujarnya.

Wisatawan paling banyak ke objek wisata Solok dari provinsi Riau,dan Jakarta. Untuk wisatawan lokal dan Solok khususnya mendatangi objek wisata pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu (akhir pekan arus balik).

Ia mengatakan jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu yang kunjungannya hanya sebanyak 25 ribu wisatawan karena pihaknya yang mengelola objek wisata di daerah itu gencar melakukan promosi kepada masyarakat.

Pihaknya mempromosikan objek wisata dengan uda uni membagikan informasi dan brosur di bandara Internasional Minangkabau kepada pendatang dan perantau.

Selain itu, pihaknya juga mengadakan kegiatan pertunjukkan seni di kawasan Alahan Panjang pada 27 Juni hingga 2 Juli 2017 untuk memanjakan para pengunjung yang datang berwisata.

Pertunjukkan seni yang ditampilkan seperti Tari Piring di atas telur, randai, Silek Gelenong Kabau Gadang, Dedus dan permainan tradisonal Balota.

"Pertunjukkan ditampilkan kelompok yang berbeda setiap harinya," ujarnya.

Objek wisata yang dikelola dan tawarkan kepada masyarakat juga sedang dilakukan pembenahan agar lebih nyaman dikunjungi.

Ia berharap dari objek wisata seperti Kawasan Villa Alahan Panjang dapat selesai dibenahi pada 2018, dan disusul objek wisata lainnya.

Untuk saat ini, di Alahan Panjang yang sudah diperbaiki yaitu interior Convention hall, kantor, dan kantinnya serta Villa Boegenvile. Sebagian Vila sudah bisa kembali disewakan.

lanjutnya, dari pengamatan dan penilaian pengunjung, mereka cukup puas dan terhibur dengan pertunjukkan seni walaupun masih ada beberapa fasilitas yang masih kurang. (*)