Pariaman, (Antara Sumbar) - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Sumatera Barat Kanderi menyebutkan kecenderungan masyarakat memilih sekolah favorit mempengaruhi pemerataan Penerimaan Siswa Baru di daerah itu.
"Masyarakat sangat mengutamakan memilih sekolah yang dianggap favorit dan unggulan, sehingga beberapa sekolah kekurangan jumlah daya tampung pelajar," kata dia, di Pariaman, Sabtu.
Penerimaan siswa baru di Kota Pariaman ujar dia, sudah memiliki mekanisme yang jelas yaitu rayonisasi. Namun khusus bagi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 1) tidak diberlakukan rayonisasi.
"Khusus SMPN1 Pariaman memang bebas rayon, oleh karena itu peminatnya sangat tinggi, sehingga sangat perlu pemerataan penerimaan anak didik," kata dia.
Ia menyebutkan akibat dari kecenderungan pemilihan sekolah favorit tersebut tiga sekolah yaitu SMPN 5, SMPN 6, dan SMPN 8 kekurangan jumlah anak didik.
Pihaknya menyebutkan pemerintah daerah melalui dinas terkait telah menyarankan kepada masyarakat agar beralih ke sekolah yang masih kekurangan peserta didik.
Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Pendidikan Dasar, Yurnal mengatakan siswa yang tidak tertampung tersebut telah dialihkan ke sekolah yang masih kekurangan jumlah anak didik.
"Telah dialihkan ke sekolah lain yang masih kekurangan siswa seperti SMPN 4, SMPN 3, dan SMPN 8 Pariaman agar merata," ujar dia.
Ia menyebutkan sebelum dilakukan pemerataan, beberapa sekolah di daerah itu kekurangan anak didik hingga kapasitas dua ruangan kelas.
Selain alasan pemilihan sekolah yang dianggap favorit dan unggulan, ketidakmerataan itu ujar dia, juga disebabkan PSB oleh sekolah Madrasah Tsanwiyah Negeri maupun Swasta (MTsN/S) turut mempengaruhi.
"MTsN/S lebih dulu menerima peserta didik jika dibandingkan SMP," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Sebanyak 125 ribu siswa di Padang dapat sosialisasi kesehatan gigi
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Wali Kota Padang serahkan KTP-el gratis kepada siswa SMA
Senin, 22 April 2024 17:12 Wib
Lantamal Padang dalami kasus pembunuhan berencana libatkan oknum TNI
Selasa, 2 April 2024 18:41 Wib
Danlantamal: Serda Adan terancam hukuman mati karena bunuh warga sipil
Selasa, 2 April 2024 17:42 Wib
Terdampak abu vulkanik Marapi, siswa Padang Panjang di pulangkan
Rabu, 27 Maret 2024 13:34 Wib
Siswa disabilitas belajar membaca Iqro
Senin, 18 Maret 2024 12:36 Wib
Mandala Finance edukasi 332 Siswa SMA/SMK keterampilan pengelolaan keuangan
Kamis, 14 Maret 2024 19:00 Wib
Pemkab Pasaman Barat berlakukan proses belajar bagi siswa SD-SMP di masjid selama Ramadhan
Sabtu, 9 Maret 2024 17:49 Wib