Jakarta, (Antara Sumbar) - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga seusai melakukan pertemuan dengan pihak Bank Indonesia di Kantor DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Kamis, mengemukakan BI akan mempermudah akses permodalan UMKM.
"Tadi dibicarakan bahwa BI punya program yang memberikan akses permodalan, pihak BI mengatakan rata-rata suku bunga mencapai 11,7 persen per tahun untuk UMKM," kata Sandiaga.
Namun dia, mengatakan bahwa berdasarkan data dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) bahwa di beberapa pasar ada yang mengambil kredit lima persen untuk 12 jam.
"Jadi menunjukkan bahwa akses masih menjadi masalah. Tadi juga yang digarisbawahi oleh teman-teman BI ada perhatian khusus yang harus diberikan kepada Bank DKI," kata Sandiaga.
Karena sesuai dengan yang dibicarakan di debat pada masa kampanye bahwa portofolio UMKM di Bank DKI sangat rendah, katanya.
"Jadi bagi kami bagaimana memberikan dorongan insentif kepada Bank DKI maupun bank-bank yang ada di DKI untuk memberikan akses permodalan kepada UMKM, salah satunya adalah melalui OK OCE," kata Sandiaga.
Program "One Kecamatan One Center for Entrepreneurship" (OK OCE) adalah program dari pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) untuk mencetak 200.000 wirausaha baru dan menaikan kelas wirausaha mikro menjadi kecil dan seterusnya.
Program OK OCE berada di 44 kecamatan yang ada di Jakarta. Saat ini jumlahnya kurang lebih 12 ribu wirausaha ikut dalam program OK OCE dengan diberikan pelatihan. (*)
Sandiaga: BI akan Mempermudah Akses Permodalan UMKM
Sandiaga Uno. (Antara)
