Pemkab Dharmasraya Bantu Biaya Persalinan Bayi Kembar

id Amrizal

Pemkab Dharmasraya Bantu Biaya Persalinan Bayi Kembar

Wabup Dharmasraya, Amrizal. (cc)

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Wakil Bupati (Wabup) Dharmasraya, Sumatera Barat, Amrizal memastikan Ruth Katawariana (18) ibu yang melahirkan bayi kembar tiga akan mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat untuk melunasi biaya persalinannya.

"Saya sudah sampaikan ke Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk segera menangani dan mencari solusi beban biaya yang dikeluhkan ibu bayi ini," katanya usai menjenguk pasien di Pulau Punjung, Kamis.

Menurutnya jika yang menjadi kendala adalah masalah administrasi, secara kemanusiaan pemerintah tetap harus hadir di tengah masyarakat untuk membantu dan mencarikan solusinya.

Ia berharap ke depannya pemerintah nagari (desa adat) diminta proaktif memantau setiap penduduk yang masuk ke masing-masing wilayahnya.

"Informasi sementara warga ini kan belum memiliki KTP dan KK, saya harap jika hal ini benar adanya jangan sampai terulang lagi, supaya tidak menyulitkan bagi warga untuk mendapatkan bantuan pemerintah," ungkapnya.

Terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dharmasraya, Masrul Maas mendesak pemerintah setempat segera menyelesaikan dan mencarikan solusi untuk ibu bayi kembar tersebut.

"Pemerintah daerah jangan lepas tangan, bagaimanpun pasien adalah masyarakat Dharmasraya. Dan kalau pemerintah tidak mampu mencarikan solusi, kami dari unsur DPRD akan turun tangan," katanya.

Sebelumnya, Seorang ibu yang pada 24 Juni melahirkan tiga bayi kembar di RSUD Sungai Dareh, mengharapkan bantuan dermawan untuk melunasi biaya persalinan dan perawatan di rumah sakit.

"Sebenarnya saya ingin bawa bayi saya pulang, tapi saya tidak punya uang. Untuk sementara, saya terpaksa masih di rumah sakit," kata Ruth Katawariana (18), ibu tiga bayi kembar tersebut di Pulau Punjung, Rabu (6/7)

Ia berharap mendapat bantuan baik dari dermawan maupun pemerintah daerah supaya bisa melunasi biaya persalinan dan perawatan tiga bayinya.

Sampai Rabu (5/7), bayi yang diberi nama Viona, Viony dan Viola itu masih dirawat secara iontensif karena berat badan mereka belum normal.

"Berat bayi saya hanya 1,3 kilogram, dan masih di dalam inkubator dan dipasangi selang infus," ungkapnya. (*)