Pemkot Solok Kembangkan Payo Sebagai Kawasan Agrowisata

id Zul Elfian

Pemkot Solok Kembangkan Payo Sebagai Kawasan Agrowisata

Wako Solok, Zul Elfian. (ii)

Solok, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat, mengembangkan daerah Payo, Kelurahan Tanah Garam sebagai kawasan agrowisata untuk menunjang pariwisata kota itu.

"Pengembangan kawasan Payo juga sebagai bentuk percepatan pengembangan nagari mandiri pangan dalam rangka mendukung agrowisata Kota Solok," kata Wali Kota Solok Zul Elfian di Solok, Kamis.

Ia menjelaskan agrowisata merupakan salah satu konsep pariwisata yang bertemakan pertanian yang menjadi alternatif tujuan wisata bagi keluarga.

Diharapkan pengembangan Payo sebagai kawasan agrowisata akan meningkatkan pendapatan petani dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Selain itu sebagai wahana untuk mendiseminasikan berbagai teknologi pertanian kepada masyarakat secara umum, dan manambah nilai estetika lingkungan sekitar.

"Pengembangan agrowisata Payo untuk mewujudkan Solok visit 2020, sehingga ada yang menarik yang bisa dilihat wisatawan di Kota Solok," ujarnya.

Hal menarik tersebut akan meninggalkan kesan di mata wisatawan, sehingga mereka tertarik lagi untuk berkunjung ke Solok.

Untuk mewujudkan kawasan agrowisata Payo, akan ditanam 10.000 bibit bunga krisan yang akan dicobakan sebagai sentra bunga krisan di Solok. Sebab sebelumnya upaya menanam bunga krisan di daerah Payo cukup berhasil.

"Solok sebagai kota yang memiliki letak strategis, cuaca yang bersahabat, dan juga memiliki potensi wisata yang belum tergarap dengan baik diharapkan dapat berbenah sesegera mungkin," ujarnya.

Untuk menyelesaikan pengembangan Payo sebagai kawasan agrowisata dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat Payo. Masyarakat harus bisa menjadi tuan rumah yang ramah sehingga membuat wisatawan nyaman selama berada di lokasi tersebut.

Pengembangan agrowisata Payo akan didukung Dinas Pangan, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, dan Dinas Pariwisata Sumatera Barat.

Pada 2017 ini Kota Solok mendapat program Nagari Mandiri Pangan di Payo, Kelurahan Tanah Garam melalui Dinas Pangan Sumatera Barat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Elvi Basri mengatakan untuk membuat desain besar agrowisata Payo diminta ide-ide dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unand dan masyarakat untuk lebih memperkaya konsep nantinya.

"Selain jadi kawasan agrowisata, nantinya Payo bisa dikembangkan menjadi kampung wisata, seperti kampung wisata di Malang yang mengunggulkan apel," ujarnya. (*)