Pariaman, (Antara Sumbar) - Sejumlah pedagang layangan tradisional di Kota Pariaman, Sumatera Barat berhasil meraup keuntungan selama libur lebaran 2017.
"Layangan tradisional yang banyak terjual selama libur lebaran terutama di objek wisata Pantai Gandoriah," kata Rozen (30) salah seorang pedagang layang tradisional di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan selama libur lebaran pihaknya bisa menjual hingga 100 lembar layangan tradisional. Setiap layangan dihargai Rp10 ribu yang dilengkapi benang.
Sedangkan hari biasanya, dirinya hanya mampu menjual paling banyak 25 lembar layangan tradisional terutama pada hari Sabtu dan Minggu.
"Pada hari biasa penjualan tidak terlalu signifikan, karena hanya mengharapkan wisatawan setiap akhir pekan," ujar dia.
Johor (55), pedagang layangan lainnya menyebutkan selama libur lebaran pihaknya mengalami lonjakan omzet penjualan.
"Libur lebaran membawa keuntungan bagi para pedagang, karena wisatawan dan para perantau ramai ke objek wisata," ujar dia.
Pihaknya mengaku saat libur lebaran, layangan tradisional miliknya bisa terjual hingga 120 lembar per harinya. Sedangkan pada hari biasanya penjualan hanya berkisar 30 lembar saja.
"Penjualan rata-rata pada hari biasa hanya kisaran 25 hingga 30 layangan, tergantung ramainya jumlah wisatawan yang datang," katanya.
Ia mengatakan pada libur akhir pekan, para pedagang layang tradisional hanya mengharapkan wisatawan yang datang dari Kota Padang, Jambi, dan Pekanbaru terutama yang menggunakan jasa transportasi kereta api ke kota itu.
Tris (54) salah seorang pembeli layang tradisional asal Kabupaten Padangpariaman mengaku cukup tertarik dengan corak layangan tradisional yang dijajakan pedagang.
Menurutnya layangan tersebut dapat menghibur anggota keluarga yang menikmati objek wisata di daerah itu.
Selain itu, sebutnya harganya pun tergolong ekonomis dan sangat cocok dimainkan di sekitar objek wisata pantai.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, Effendi Jamal mengatakan pemerintah daerah memberikan izin kepada para pedagang untuk berjualan khususnya di sekitar Pantai Gandoriah arah ke Muaro Pariaman selama libur lebaran.
Selain itu, para pedagang terlebih dahulu ditata dengan rapi agar tidak menimbulkan kesemrawutan dan kemacetan saat libur lebaran. Ia menyebutkan para pedagang tersebut juga diwajibkan membayar retribusi berdasarkan Peraturan Daerah (Perda). (*)
Berita Terkait
Web seriesnya sukses bikin emosi penonton, Ini alasan Mommy ASF menulis Novel Layangan Putus
Rabu, 2 Maret 2022 12:30 Wib
Festival layang-layang tradisional Pariaman lestarikan kearifan lokal dan tarik wisatawan
Rabu, 10 Maret 2021 17:37 Wib
Ada layangan tersangkut di roda pesawat saat akan mendarat di Bandara Adisutjipto
Sabtu, 24 Oktober 2020 14:17 Wib
Karang Taruna Toboh Gadang Barat gelar lomba layang-layang daur ulang sampah di akhir tahun
Kamis, 19 Desember 2019 17:12 Wib
35 persen gangguan jaringan PLN akibat pohon dan tali layangan
Jumat, 9 Agustus 2019 6:45 Wib
Rita sarjanakan anak dengan berjualan layang-layang
Minggu, 23 Juni 2019 16:49 Wib
Gara-gara layangan, empat warga Pontianak tersengat listrik
Jumat, 25 Januari 2019 21:33 Wib
Walau berada di zona aman penerbangan, AP II izinkan festival layangan di Pantai Padang
Sabtu, 21 April 2018 8:05 Wib