Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Sebanyak 259 siswa lulusan SMP di kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), belum tertampung di sekolah menengah atas negeri dan sederajat setempat untuk tahun ajaran 2017-2018.
Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Yontrimansyah di Bukittinggi, Selasa, mengatakan guna mencari solusi atas kondisi tersebut melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat serta kepala SMP, SMA dan SMK yang ada di daerah itu.
"Ada keluhan dari warga bahwa 259 anak yang sudah mendaftar, belum dapat tertampung di SMA negeri di Bukittinggi. Bila ternyata nilai mereka tidak mencukupi maka tidak dapat dipaksakan bersekolah di SMA negeri sementara orangtua sangat ingin anak masuk sekolah negeri," katanya.
Ia menerangkan pihak kepala sekolah tidak dapat mengambil keputusan karena itu kewenangan Dinas Pendidikan Sumbar dan perlu dicari solusi agar tidak menimbulkan masalah.
Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Bukittinggi, Firdaus menjelaskan kendala dalam PPDB tahun ajaran 2017-2018 karena berkurangnya ruang belajar dan jumlah siswa per ruang belajar.
"Tahun ini maksimal 36 siswa per ruang belajar. Jumlah ruang belajar juga berkurang dari tahun lalu 65 menjadi 44 sehingga terjadi pengurangan penerimaan siswa di SMA negeri dan sederajat," katanya.
Firdaus mengatakan setelah adanya koordinasi dengan pihak provinsi, Bukittinggi masih memiliki peluang penerimaan siswa usai masa penerimaan berakhir pada 21 Juni 2017 lalu.
Dalam masa penerimaan siswa tersebut, sekolah menerima 32 siswa per ruang belajar sehingga dengan aturan maksimal 36 siswa per ruang belajar masih dapat dilakukan penerimaan.
"Seperti di SMAN 4 Bukittinggi yang menerima 32 siswa dan tersedia sembilan ruang belajar sehingga masih bisa terima 36 siswa lagi. Penerimaan ini akan memperhatikan domisili calon siswa dengan lokasi sekolah," katanya.
Sementara bagi siswa yang tidak dapat tertampung lagi di sekolah negeri akan diarahkan ke sekolah swasta.
"Kondisinya memang terbatas dan kami berharap orangtua mau menerima. Sekolah swasta juga mendapat perhatian sehingga kualitasnya tidak kalah dengan sekolah negeri, sama mutunya," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Halal Bihalal Bersama Anak Panti Asuhan, Ketua LK2S Ny. Genny Apresiasi DWP Dinsos Padang
Rabu, 17 April 2024 18:05 Wib
MUI Sumbar dorong pemimpin dunia terus serukan kemerdekaan Palestina
Rabu, 10 April 2024 12:31 Wib
Komnas HAM apresiasi pemerintah terkait laporan pelaksanaan Kovenan Sipol
Minggu, 31 Maret 2024 11:38 Wib
Ketua MPR: Penguatan partai penting untuk jaga budaya demokrasi
Sabtu, 30 Maret 2024 19:28 Wib
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick: Tetap fokus untuk laga berikutnya
Rabu, 27 Maret 2024 4:16 Wib
Mahkamah Konstitusi ungkap nama ketua panel sidang PHPU Pileg
Jumat, 22 Maret 2024 13:35 Wib
NasDem soal gugatan hasil pilpres ke MK: Tetap harus berjalan
Kamis, 21 Maret 2024 9:06 Wib
Ketua DPRD Agam serukan warga tingkatkan ibadah selama Ramadhan
Senin, 18 Maret 2024 14:37 Wib