Legislator Minta "Pacu Biduak" Masuk Kalender Pariwisata

id pacu biduak

Legislator Minta "Pacu Biduak" Masuk Kalender Pariwisata

Anggota DPR Betty Shadiq Pasadigoe (dua kanan) didampingi Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi (tiga kanan) membuka kegiatan "Pacu Biduak" di Nagari Sumpu, Kecamatan Batipuh Selatan, Minggu (2/7) (ANTARA SUMBAR/Irfan Taufik)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Anggota DPR RI Betti Shadiq Pasadigoe meminta kegiatan "Pacu Biduak" (lomba laju sampan) yang digelar masyarakat Nagari Sumpur di tepi Danau Singkarak, Tanah Datar, Sumatera Barat, masuk dalam kalender pariwisata.

"Saya mendukung kegiatan ini dijadikan agenda rutin tahunan dan masuk kalender pariwisata sebagai salah satu tujuan wisata bagi masyarakat, perantau dan wisatawan lokal ataupun mancanegara," kata Betty di Batusangkar, Senin.

Anggota Komisi IX DPR ini menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang berupaya melestarikan tradisi pacu biduak ini yang dipadukan dengan lomba kuliner dan kesenian anak nagari.

"Nagari Sumpur yang berada di tepian Danau Singkarak ini memiliki potensi pariwisata yang mempesona dan kaya dengan kelezatan kulinernya seperti ikan Bilih, Pangek Sumpu, Singgang, Rendang serta buah Sawo yang manis," katanya.

Ia mengharapkan banyaknya potensi yang dimiliki Nagari Sumpur ini dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk menunjang perekonomian daerah dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara, Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi mengatakan pemerintah daerah akan melestarikan keindahan alam dan potensi yang ada di Nagari Sumpur serta menjadikan "Pacu Biduak" agenda rutin tahunan sebagai salah satu destinasi pariwista di Tanah Datar.

"Pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengelenggarakan kegiatan ini dalam mendukung destinasi pariwisata di Tanah Datar," katanya.

Bupati menyebutkan semua potensi nagari ini akan dipromosikan sebagai daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Tanah Datar khususnya ke Nagari Sumpur.

"Dengan adanya kegiatan ini dapat mempererat silaturahim masyarakat dengan perantau dan wisatawan, serta melestarikan seni budaya, mempromosikan potensi wisata budaya, kuliner dan alamnya," katanya.

Untuk ke depan, jelasnya, pemerintah daerah akan menata kembali pedagang yang berada di pinggiran Danau Singkarak dengan mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) dan Peraturan Daerah (Perda).

Lomba "Pacu Biduak" ini dikemas melalui Festival Pesona Sumpur Danau Singkarak 2017 dengan tema mewujudkan Nagari Sumpur sebagai pariwisata nusantara dan motto "Basamo Mangko Manjadi" di Batu Barabuang pada 1 dan 2 Juli 2017.

Kegiatan itu diisi dengan berbagai kegiatan lomba diantaranya lomba seni dan budaya anak nagari, pacu biduak, dekorasi dan modifikasi biduak, "manjalo diate biduak", lomba fotografi, kuliner, mancing mania dan penampilan "basilek dalam aia". (*)