Sambut Lebaran, Pemkab Tanah Datar Selenggarakan Festival Takbiran

id Takbiran, Festival Takbiran, Tanah Datar

Sambut Lebaran, Pemkab Tanah Datar Selenggarakan Festival Takbiran

Ilustrasi - (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, menggelar Festival Takbiran untuk memeriahkan malam menjelang Idul Fitri 1438 Hijriah sebagai pengganti takbir keliling.

"Kegiatan malam takbiran keliling sebagaimana tahun sebelumnya tidak kita dilaksanakan namun diganti dalam bentuk Festival Takbiran yang dilaksanakan di Lapangan Cindua Mato Batusangkar," kata Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma di Batusangkar, Jumat.

Ia menyebutkan festival itu akan diisi dengan ceramah keagamaan, zikir bersama, penampilan lagu dan musik religi, serta menabuh bedug sambil bertakbir.

"Karena dipusatkan di satu titik, kita berharap masyarakat dapat ikut serta memeriahkannya," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan Ijtima, awal Syawal 1438 Hijriah jatuh pada Sabtu (24/6) pukul 09.31.00 WIB sehingga Idul Fitri jatuh pada Minggu (25/6).

"Namun untuk kepastian, kita tunggu hasil Sidang Isbat Menteri Agama RI pada Sabtu (24/6) mendatang, jika terjadi perbedaan dalam Shalat Idul Fitri maka pemerintah daerah akan menfasilitasi shalat Idul Fitri dua kali," katanya.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Tanah Datar Syahril menyampaikan untuk lokasi shalat Idul Fitri di Lapangan Cindua Mato Batusangkar dengan khatib Ustazd H. Adrian Muis Khatib Saripado dari Kota Padang dengan imam Ustazd H. Alfion.

"Seandainya hari hujan, maka shalat dilaksanakan pada beberapa masjid, di antaranya Masjid Ihsan Batusangkar, Masjid Raya Lantai Batu, Masjid Taqwa Parak Juar, Masjid Alfaizin Pincuran Tujuh, Masjid Hurriyah Malana, Masjid Amaliah Kampung Baru, dan Masjid Muhammadiyah Batusangkar," katanya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tanah Datar Syukri Iska mengatakan malam takbiran lebih baik dipusatkan di masjid-masjid dan tidak melakukan konvoi kendaraan di jalan raya.

"Semoga tahun ini kita bisa melewati bulan Ramadhan tanpa ada kerusuhan dan keributan, terutama dilakukan pada malam terakhir Ramadhan," katanya. (*)