Pemkab Solok Selatan Minta Pedagang Tidak Naikkan Tarif Makanan di Lokasi Wisata

id kawasan seribu rumah gadang

Pemkab Solok Selatan Minta Pedagang Tidak Naikkan Tarif Makanan di Lokasi Wisata

Objek wisata Seribu Rumah Gadang di Kabupaten Solok Selatan, Sumbar. (Antara)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mengimbau pedagang di sekitar objek wisata agar tidak menaikkan tarif dagangan seenaknya karena akan memberatkan pengunjung, dan merusak citra pariwisata daerah setempat.

"Petugas yang ditunjuk agar memperhatikan ini secara serius, termasuk menjaga kebersihan, tertibkan parkir, jamin keamanan pengunjung, termasuk standar untuk tarif makanan serta tidak boleh ada pemalakan," kata Sekretaris Daerah Solok Selatan, Yulian Efi di Padang Aro, Jumat.

Menurut dia libur lebaran akan mendatangkan banyak pengunjung ke lokasi wisata, dan ini biasanya dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menjual makanan dengan harga tinggi.

Oleh sebab itu kata dia, perlu diawasi dengan baik sehingga harganya tetap normal dan pengunjung tidak merasa dirugikan.

"Dengan kenyamanan yang diberikan akan membuat betah pengunjung dan mereka mau kembali ke Solok Selatan," ujarnya.

Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata dan Budaya Solok Selatan Deni Yuliandra mengatakan pihaknya akan berusaha sebaik mungkin memberikan yang terbaik kepada pengunjung wisata, khususnya di Hot Water Boom yang sepenuhnya dikelola pemerintah.

"Kami juga mempersiapkan hiburan bagi pengunjung selama libur lebaran," kata dia.

Terkait keamanan dan kenyamanan mudik lebaran tahun ini, Polres Solok Selatan telah membentuk lima Poskotis dan dua di antaranya ditempatkan di lolasi wisata yang ramai pengunjung.

Kapolres Solok Selatan AKBP M Nurdin mengatakan, selama operasi Ramadniya pihaknya menurunkan 110 personel ditambah dari TNI, Satpol PP, Dishub, BPBD dan Kesehatan.

"110 personel tersebut disebar di lima poskotis yang sudah dibentuk," kata dia. (*)