Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan penyaluran beras sejahtera (rastra) secara nasional telah mencapai 81 persen atau sebesar 1.041 juta ton hingga Juni 2017.
"Untuk daerah yang penyaluran rastranya belum mencapai 70 persen saya minta agar pemda mempercepat penerbitan surat perintah alokasi rastra ke Bulog agar keluarga penerima manfaat bisa tenang dan bisa menekan laju inflasi," kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Data Kementerian Sosial dan Bulog menyebutkan penyaluran untuk Juni 2017 sudah mencapai 40 persen, bahkan ada sejumlah provinsi yang penyaluran rastra sudah mencapai 100 persen seperti Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah dan DI Yogyakarta.
"Tercatat sejumlah daerah seperti NTT, Riau, Banten, Kaltim dan Jambi serapan rastranya masih dibawah 70 persen. Untuk itu, surat perintah alokasi dari bupati walikota segera diturunkan. Pastikan agar seluruh keluarga penerima manfaat beras siap sudah di rumah," kata Khofifah.
Penyaluran rastra diharapkan bisa membantu keluarga penerima manfaat (KPM) untuk menghadapi lebaran. Pemerintah memberikan jaminan kepada warga miskin bisa mendapatkan pemenuhan kebutuhan makan dengan mudah.
Pemerintah menargetkan sebanyak 14,2 juta KPM bisa menikmati rastra dan sebanyak 1,3 juta KPM dapat menikmati Bantuan Pangan Non Tunai pada 2017.
Menurut Khofifah penyaluran bantuan sosial nontunai melalui kartu difungsikan untuk menghindari adanya pemotongan dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Selain itu, dengan diterimakan dalam bentuk kartu pemanfaatan bantuan ini dapat sesuai dengan tujuan utamanya, yaitu memotong rantai kemiskinan masyarakat.
Selain itu, KPM juga menerima pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH) tepat waktu. Pemerintah menyalurkan bansos sebesar Rp6,04 triliun rupiah dengan total bansos PKH sebesar Rp2,05 triliun rupiah.
Khofifah berharap dana PKH bisa digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan anak sekolah dan tidak digunakan untuk kepentingan lebaran.
"Ambil uang bansos seperlunya, jangan lantas diambil semua. Uang PKH untuk keperluan sekolah anak-anak, sisihkan juga untuk ditabung," ujar Mensos.
Taslimah (40) warga Dolokgede, Bojonegoro mengaku bersyukur bisa menerima beras sejahtera tepat waktu. Dengan wajah yang tempat sangat senang Taslimah pun menceritakan bahwa rastra dapat membantu keluarganya menyongsong lebaran.
"Alhamdulillah saya menerima rastra pas tanggal 7 kemarin. Ini bisa buat lebaran. Matursuwun pak presiden," kata Taslimah.
Taslimah mengaku tidak pernah berpikir bagaimana untuk bisa menikmati lebaran dengan kecukupan beras. Mengingat suaminya yang sudah tua hanya bisa menjadi buruh tani dengan penghasilan Rp30.000 setiap harinya. (*)
Berita Terkait
Ini tanggapan Ridwal Kamil soal pertemuan dengan Khofifah yang disebut-sebut terkait politik
Selasa, 20 April 2021 11:46 Wib
Profesi guru paling banyak bercerai di Jawa, Khofifah kewalahan hadapi surat perceraian menumpuk
Selasa, 17 September 2019 9:19 Wib
Wujud damai, Khofifah dan Lukas Enembe berduet nyanyikan lagu Papua
Selasa, 27 Agustus 2019 19:31 Wib
Ini pesan Mbah Moen kepada Khofifah yang masih terkenang hingga saat ini
Selasa, 6 Agustus 2019 16:50 Wib
Dukung Jokowi, Khofifah akan mengkomunikasikan dengan partai pengusung
Minggu, 8 Juli 2018 17:10 Wib
Kepemimpinan perempuan jadikan politik lebih "bersahabat", kata Kofifah
Minggu, 8 Juli 2018 17:02 Wib
Khofifah Yakin Idrus Marham Mampu 'Lari Kencang'
Rabu, 17 Januari 2018 15:52 Wib
Program Keluarga Harapan Dinilai Tepat Sasaran Karena Kemiskinan Turun Signifikan
Rabu, 3 Januari 2018 12:47 Wib