Wagub: Perbaikan Jalan 2018 Harus Lebih Cepat

id Nasrul Abit

Wagub: Perbaikan Jalan 2018 Harus Lebih Cepat

Wagub Sumbar Nasrul Abit (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit mengatakan perbaikan infrastruktur jalan pada 2018 harus dilakukan lebih cepat agar tidak membahayakan pemudik seperti yang terjadi tahun ini.

"Proses tender harus dilakukan dari awal tahun, baik untuk jalan provinsi maupun nasional karena kebutuhan infrastruktur jalan saat mudik lebaran sangat vital di Sumbar," ujarnya di Padang, Kamis.

Menurutnya mudik adalah budaya masyarakat perantau Minang yang pasti terjadi setiap tahun. Harusnya, karena jadwalnya sudah jelas yaitu pada Juni-Juli, bisa diantisipasi sejak awal.

Ia memastikan untuk jalan provinsi yang menjadi kewenangan Pemprov Sumbar, pihaknya akan memastikan pemeliharaan tahunan dan perbaikan jalan selesai sebelum jadwal mudik setiap tahun.

Sementara untuk jalan nasional yang merupakan kewenangan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III, Pemprov Sumbar akan berkoordinasi, kalau perlu hingga ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Infrastruktur jalan yang akan dilewati pemudik, terutama jalan nasional di Sumbar hingga saat ini masih belum selesai diperbaiki.

Ruas jalan itu, mulai dari perbatasan Jambi, Dharmasraya, Sijunjung hingga Lubuk Selasih Kabupaten Solok, masih banyak yang rusak, sebagian malah rusak parah hingga berpotensi membahayakan pemudik yang menggunakan jalur darat.

Jalur lintas Sumatera bagian Selatan dari Bengkulu menuju Padang melewati Pesisir Selatan juga masih dalam tahap perbaikan. Sebagian ruas jalan masih berlobang.

Sebagian sudah dalam proses perbaikan namun belum tuntas. Badan jalan masih diselimuti pasir dan berdebu hingga pemudik yang menggunakan jalur ini juga harus berhati-hati.

Jalur lintas Sumatera yang menghubungkan Padang-Pekan Baru, Riau pada daerah Kecamatan Pangkalan atau perbatasan provinsi juga masih belum maksimal.

Sementara, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan Pemprov Sumbar bersama kabupaten dan kota menyebar sejumlah petugas pada titik-titik yang dinilai rawan.

"Mudah-mudahan ini bisa sedikit membantu pemudik kita," sebutnya.

Salah seorang pemudik yang menggunakan jalur darat dari Jakarta, Saiful (45) mengatakan masih buruknya infrastruktur jalan lintas Sumatera di Sumbar itu sangat disayangkan, karena pemudik berharap bisa menikmati perjalan yang nyaman dan lancar.

"Macet dan jalan buruk adalah hal yang paling membuat pemudik tidak nyaman. Harusnya ini bisa diantisipasi sejak awal," tambahnya. (*)