Jakarta, (Antara Sumbar) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Ma'ruf Amin mengajak para ulama untuk menyatukan umat walaupun tetap akan ada perselisihan dalam beberapa hal (ikhtilaf), tapi harus tegas jika ada hal yang mengundang perpecahan/perpedaan (iftiraq).
Hal itu disampaikan Ma'ruf Amin dalam ceramahnya pada acara berbuka puasa bersama yang diadakan di kediaman pengusaha Muslim pemilik Bank Syariah Mega Indonesia dan Trans TV, Chairul Tanjung di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (21/6) malam.
Menurut Ma'ruf Amin, perselisihan atau perbedaan dalam ibadah itu biasa. Ia mencontohkan seperti cara telunjuk digerakkan saat membaca dua kalimat syahadat saat shalat. Yang tidak dibolehkan adalah hal-hal yang mengundang perpecahan seperti mengkafirkan kelompok-kelompok tertentu dengan mengaku-ngaku sebagai kelompok sunnah.
Motivator Sakinah Finance yang juga Wakil Ketua STEI Tazkia, Bogor Murniati Mukhlisin yang turut hadir dalam acara buka bersama itu kepada Antara, Kamis mengatakan, dalam acara berbuka puasa bersama tersebut Chairul Tanjung juga mengundang para ulama dan pengurus organisasi masyarakat Islam yang ada di sekitar Jakarta.
Turut hadir dalam acara berbuka puasa dengan tuan rumah, Chairul Tanjung dan istri, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshidiqie, anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional Aries Mufti, Ketua Umum Gerakan Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia Bachtiar Nasir dan juga tokoh-tokoh Islam lainnya dan mantan Dirut LKBN Antara Ahmad Mukhlis Yusuf.
Menurut Murniati Mukhlisin, acara berbuka puasa bersama adalah suatu tradisi selama bulan Ramadhan terutama di negara mayoritas beragama Islam. Acaranya beragam dari yang sederhana makan senampan bersama hingga yang mewah dan biasa dibuat di rumah, masjid, perkantoran, gedung atau restoran.
Setelah acara berbuka puasa, Chairul menyerahkan dana zakat sebesar Rp500 juta ke beberapa lembaga zakat di antaranya Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (LAZISMU dan LAZISNU).
Chairul Tanjung adalah pengusaha sukses yang pernah menjadi Mahasiswa Teladan Nasional ketika belajar di Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Indonesia. Bukan hanya berhasil dalam bidang akademik tetapi Chairul muda yang menjalankan bisnis dengan sangat serius diawali dari yang kecil-kecilan di kampus untuk membiaya kuliahnya. Jatuh bangun tidak sekali namun berkat kegigihannya saat ini Chairul memiliki harta kekayaan berjumlah 4,9 miliar dolar AS atau setara dengan Rp66,1 triliun. (*)
Berita Terkait
MUI Sumbar dorong pemimpin dunia terus serukan kemerdekaan Palestina
Rabu, 10 April 2024 12:31 Wib
MUI: Secara astronomis bulan sudah nampak memungkinkan Rabu 1 Syawal
Selasa, 9 April 2024 18:49 Wib
Kemenag Solok lakukan pengawasan JPH serentak untuk wajib halal 2024
Minggu, 7 April 2024 14:05 Wib
MUI minta pemangku kepentingan beri literasi soal produk boikot
Minggu, 31 Maret 2024 14:10 Wib
MUI: Penggunaan istilah dan simbol agama harus pada tempat yang pas
Selasa, 26 Maret 2024 9:09 Wib
LPPOM MUI sertifikasi halal 18.701 perusahaan sepanjang 2023
Kamis, 18 Januari 2024 18:03 Wib
MUI Sumbar hadirkan Bachtiar Nasir di tausiah keummatan Palestina Adalah Kita
Minggu, 12 November 2023 5:30 Wib
MUI keluarkan fatwa haram produk pendukung agresi Israel
Sabtu, 11 November 2023 5:20 Wib